MitraBangsa Kabupaten Bekasi – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Mohamad Nuh menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurutnya, ini menunjukakan bahwa Pemerintah tidak memiliki empati terhadap kondisi masyarakat yang dihantam berbagai macam kenaikan bahan pokok seperti telur, minyak goreng dan lain sebagainya.
“Pemerintah sungguh tidak berempati dengan kondisi masyarakat. Belum selesainya harga minyak goreng melonjak, harga telur meroket dan kini rumah tangga di seluruh Indonesia semakin membesar dengan naiknya harga BBM bersubsidi,” ujarnya di gedung DPRD Kabupaten Bekasi pada Kamis (8/9) usai melakukan walk out bersama anggita Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi lainnya.
Lebih lanjut Nuh menjelaskan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak pada bertambahnya jumlah orang miskin selain menambah buruk perekonomian negara akibat kenaikan inflasi yang tidak terkendali.
“Kenaikan harga BBM saat ini berdampak pada bertambahnya orang miskin dan memburuknya situasi ekonomi akibat inflasi yang tidak terkendali,” simpulnya.//***ADV