Mitra Bangsa Online Kota Bekasi – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi terus menggenjot aktivasi KTP digital 25 persen dari total penduduk Kota Bekasi. Jumlah pastinya 450.000 jiwa dan harus dapat tercapai pada akhir 2023.
Kendati demikian, bukan berarti Disdukcapil Kota Bekasi menghentikan pelayanan cetak KTP-el. Pelayanan itu masih berlangsung. Setiap bulan Kota Bekasi masih mendapat 10.000 blangko dari Kementerian Dalam Negeri.
“Blangko itu diprioritaskan untuk warga yang melakukan perekaman KTP-el pertama, sedangkan untuk warga yang memohon pencatakan ulang dibatasi 150 keping setiap hari,” kata Kepala Disdukcapil Kota Bekasi Taufiq Rahmat Hidayat, Kamis, 9 Maret 2023.
Setiap hari, kuota pencetakan ulang KTP-el selalu habis. Khusus untuk Jumat malam ada penambahan 50 keping blangko dan juga ludes.
“Jika ditotal, jumlah blangko yang digunakan untuk cetak ulang saja sudah berkisar 4 ribu keping blangko per bulan, atau 40 persen dari total blangko yang diterima dari pemerintah pusat,” ucap dia.
Dia berharap ke depannya tidak ada lagi komplain KTP rusak atau hilang karena sudah ada identitas kependudukan digital (IKD) atau KTP digital.
Taufik menjelaskan dengan KTP digital tidak ada lagi kehilangan, perubahan status, dan lainnya. Semua dapat diubah lewat aplikasi sehingga tidak perlu cetak ulang.
IKD kata dia juga dapat menghemat anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN). Karena, anggaran blangko KTP per tahun tembus hingga Rp400 miliar.