Anggota DPR RI Diselimuti Tanya Motif Pembunuhan Ibunya

banner 120x600

MitraBangsa.Online Indramayu  – Suasana duka masih menyelimuti keluarga Bambang Hermanto, anggota DPR RI Komisi VII di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023). Tragedi berdarah yang menimpa ibundanya pada Kamis (25/5) malam masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Bahkan, Bambang masih menanti motif di balik aksi pelaku.

Kepada detikJabar, Bambang mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan polisi terhadap pelaku yang kabarnya sudah ditangkap. Namun politikus dari Partai Golkar itu tidak mau berspekulasi tentang unsur politik di balik peristiwa keji yang dialami ibu kandungnya.

“Nanti kita coba tunggu hasil pendalaman dari pihak kepolisian,” kata Bambang Hermanto.

Ia mengaku selama terjun di dunia politik, ia selalu bertindak dan berpikir sewajarnya. Bahkan, ia juga mengaku tidak melakukan suatu hal yang aneh.

Termasuk selama ia menduduki kursi senayan sejak akhir tahun 2020, ia mengaku tidak memiliki persoalan apapun yang menyangkut politik. Bahkan, ketika menemukan sedikit masalah pun ia mengaku mencoba untuk segera menyelesaikannya. Sehingga, ia tidak menaruh curiga berlebihan menyangkut motif politik di balik dibunuhnya sang ibunda.

“Saya masih coba terus me-review lah, siapa tahu barangkali ada hal hal yang saya terlupakan ya,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Bambang, ia tidak menduga ibundanya meninggal karena pembunuhan. Sebab, menurutnya selama ini ia bersama keluarga tidak memiliki masalah apapun.

“Bagai hujan di siang bolong, saya pun tidak menduga ibu itu meninggal nya tidak wajar kan gitu,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap pembunuh Casinih (62), ibu anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto. Pelaku mengaku sakit hati terhadap korban.

“Menurut keterangan tersangka motifnya adalah karena sakit hati. Tapi kita akan terus dalami,” kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar kepada detikJabar, Jumat (26/5/2023).

Fahri belum bisa menjelaskan secara rinci pemicu sakit hati hingga berujung pembunuhan. Saat ini polisi masih mengorek keterangan dari tersangka. Di hadapan penyidik, tersangka telah mengakui perbuatannya.

“Kita masih lengkapi penyelidikan. Soal luka-luka, nanti ya menunggu hasil autopsi,” ucap Fahri.

Fahri mengatakan anggotanya berhasil melacak jejak pelarian tersangka kurang dari 24 jam. Kasus pembunuhan itu sendiri terjadi pada Kamis (25/5/2023) malam di Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Indramayu. Olah TKP telah dilakukan. Sejumlah saksi diperiksa. Hingga akhirnya, pengejaran langsung dilakukan oleh petugas.

“Tersangka mengakui perbuatannya. Saat pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP mengerucut ke satu orang inisial T. Warga mananya nanti kita cek lagi ya, tersangka laki-laki,” ucap Fahri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *