MitraBangsa.Online Bandung – Kasus perundungan yang menggegerkan lini massa di Kota Bandung kini ditangani kepolisian. Sebanyak 10 anak sudah diperiksa untuk dimintai keterangan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, para pelaku perundungan itu sudah mulai diperiksa pada Kamis (8/6) malam. Pemeriksaan dilakukan dengan didampingi orang tua masing-masing pelaku.
“Sampai saat ini masih kita lakukan pemeriksaan, prosesnya masih berjalan,” kata Budi saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (9/6/2023). Budi mengungkap, pihaknya belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada para pelaku perundungan tersebut. Polisi juga belum berencana memediasi korban dengan pelakunya di kasus ini.
“Belum, masih kita lengkapi dulu semua pemeriksaan,” pungkasnya.
Sebelumnya, video aksi perundungan itu viral dan banyak dibagikan sejumlah akun di media sosial. Salah satunya dibagikan akun @kitasemuaadalahpenolong di Instagram dengan narasi aksi perundungan itu dilakukan sejumlah pelajar SMP di wilayah Cicendo, Kota Bandung.
“Para pelaku perundungan masih duduk di kelas SMP dan ada juga yang masih SD. Mau jadi apa negara kita kalau penerusnya seperti ini?,” tulis akan tersebut, Kamis (8/6/2023).
Video mulanya menunjukkan 4 pelajar menyiksa seorang remaja yang berada dalam posisi jongkok sembari tangannya melindungi wajah. Meski sudah terpojok, empat remaja yang mengenakan baju kuning, hitam, putih dan coklat itu tetap tega mendaratkan pukulan hingga tendangan ke arah wajah korban. Video ini sendiri disinyalir direkam oleh rekan pelajar SMP yang turut ikut melakukan perundungan. Setelah puas, remaja lain yang sepertinya merupakan teman korban kemudian diseret mendekat dan tak luput dari aksi penganiayaan.
Meski sudah terlihat tak berdaya, korban masih saja dipukul dan ditendang oleh beberapa orang yang terlihat sebaya dengannya. Sampai akhirnya, korban secara bergantian ditonjok dan ditendang saat posisinya sudah bisa berdiri oleh beberapa orang. Akun @kitasemuaadalahpenolong pun menyebut aksi perundungan itu sebetulnya sudah dimediasi di Polsek Cicendo. Namun katanya, para pelaku tidak jera bahkan nekat mendatangi korban ke sekolahnya.
“Sudah di mediasi Polsek Cicendo namun para pelaku perundungan masih belum kapok juga, malah salah satu pelaku mengancam ingin membunuh korban dengan obeng di sekolah,” tulis akun itu.