Prabowo Ungkap Banyak Negara Di Afrika Minta RI Latih Tentaranya

banner 120x600

MitraBangsa.Online Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkap adanya permintaan kerja sama militer dari banyak negara, khususnya di Afrika. Negara-negara tersebut, kata Prabowo, meminta Indonesia melatih tentara mereka.

“Banyak negara terutama di Afrika yang minta, minta Indonesia untuk membantu melatih tentaranya,” kata Prabowo usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023). Prabowo tidak merinci lebih lanjut. Namun, dia mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti permintaan tersebut.

“Saya kira ini nanti akan kita tindak lanjuti,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan sore ini. Dalam pertemuan itu, Prabowo mengaku membahas politik dalam negeri dan luar negeri bersama Jokowi.

“Saya melaporkan hasil kunjungan saya ke luar negeri ke Eropa kita bicarakan sedikit masalah geopolitik, masalah perkembangan terakhir di, di internasional. Ada beberapa hal yang dapat petunjuk dari Presiden dan saya kira akan kita laksanakan petunjuk-petunjuk beliau,” kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/6). Beberapa waktu lalu, Prabowo Subianto dan Menhan Republik Kongo Jean Pierre Bemba Gombo menandatangani perjanjian kerja sama. Kerja sama ini meliputi bidang pertahanan, termasuk di industri pertahanan.

“Hari ini kami Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah mendapat kehormatan menerima kunjungan dari Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan urusan veteran dari Republik Demokratik Kongo. Setelah membahas banyak hal mereka menyampaikan keinginan kerja sama di bidang pertahanan secara garis besar, terutama pertukaran pejabat, pendidikan, dan latihan,” kata Prabowo saat konferensi pers di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).

Prabowo mengatakan Jean Pierre meminta Indonesia menerima perwira muda, kader, hingga siswa dari Kongo untuk dapat belajar di Indonesia. Selain itu, pihak Kongo meminta pasukan khusus atau special force-nya bisa mendapatkan pelatihan dari Indonesia.

“Mereka ingin meminta kita menerima perwira-perwira muda, kader-kader, dan siswa-siswa mereka untuk dididik di sekolah kita, di universitas pertahanan kita, juga di akademi-akademi militer kita. Mereka juga meminta pasukan khusus mereka dilatih,” terang Prabowo.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *