Rocky Gerung : Wapres Tidak Ada Gunanya Juga Karena Ban Serep Yang Bisa Dikempeskan

banner 120x600
banner 468x60

MitraBangsa.Online – Pengamat Politik Rocky Gerung menilai permohonan batas usia untuk seorang calon presiden dan calon wakil presiden yang sedang berproses di Mahkamah Konstitusi, sebagai investasi politik bagi yang mengajukannya. Namun investasi SDM tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Rocky Gerung meyakini investasi ini akan sia-sia.

“Investasi sesuatu yang sebetulnya akan dibatalkan presiden berikutnya,” kata Rocky Gerung dalam Program Metro TV Suara Reboan dengan tema Otak-atik Konstitusi demi Dinasti yang tayang, Rabu, 6 September 2023.

Apalagi investasi tersebut dimaksudkan khusus untuk memuluskan langkah seseorang maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Terlebih posisinya adalah cawapres.

“Wakil presiden tidak ada gunanya juga. Toh setelah presiden terpilih, diabaikan juga ban serepnya. Bahkan dia (presiden) bisa kempesin juga,” ujarnya.

Di dalam politik praktis, kata Rocky, seorang yang disebut wakil tidak memiliki kekuatan. Wakil biasanya lebih sebagai cadangan jika yang diwakili berhalangan.

“Kalau dia dinasti tidak ada gunanya juga. Dia ban serep nempel di mobil. Ban serepnya bukan sekadar diturunin, tapi dikempesin. Politik bekerja dengan cara itu,” ujarnya.

Permohonan batas usia minimal capres dan cawapres agar diubah dari 40 tahun menjadi 35 tahun diduga untuk memuluskan seseorang maju dalam Pilpres 2024. Seseorang ini dinilai kental dalam melanggengkan politik dinasti.

Pengamat Hukum Tata Negara Bivitri Susanti dan Pengamat Politik Ray Rangkuti menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan politik dinasti. Namun kehadiran mereka sebagai pemimpin harus melewati serangkaian mekanisme dalam periode tertentu.

“Tida ujug-ujug,” tegas Ray.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *