Soal Arah Koalisi, Demokrat Merapat Ke PDIP?

banner 120x600

MitraBangsa.Online – partai demokrat memberi sinyal untuk berlabuh ke koalisi PDI Perjuangan (PDI) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meski begitu, Demokrat juga menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra.

“Kantor PDIP sama PPP kok dekat ya, itu saja kodenya,” kata Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief di DPP Partai Demokrat ketika ditanya progres usai rapat bersama seluruh Ketua DPD Demokrat untuk menentukan arah koalisi, Kamis, 6 September 2023.

Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan jika apapun pilihan koalisi nantinya akan ditentukan dan diserahkan kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat.

“Tapi saya sudah kasih tau yang pasti arah ke depan, tergantung apa yang tampak di depan pada minggu-minggu ini. Kita kemana bertemu dengan siapa, ya itulah kira kira pertandanya,” ujar Herzaky.

Sebagai informasi, hari ini Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumpulkan Ketua DPD se-Indonesia untuk menentukan arah koalisi.

Kutip Nama Soekarno

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sempat mengutip nama Soekarno saat memberikan pernyataan usai memimpin rapat pleno pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin, 4 September 2023. 

Belakangan angin rekonsiliasi antara Partai Demokrat dan PDIP semakin mencuat, setelah adanya wacana pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Namun, bukan pertama kali Demokrat dan PDIP telah diisukan mendekat menjelang pemilu 2024 ini. Pada 18 Juni 2023 lalu, terdapat pertemuan antara Puan Maharani dan AHY di Plataran Senayan, Jakarta

“Kami bersepakat bahwa ini nggak boleh berhenti sampai di sini, bicara politik itu bukan berarti kemudian stop sampai ini seolah-olah selesai, tapi karena memang politik itu penuh dengan dinamika, sangat dinamis, tentu untuk mencapai satu titik temu di tengah saja perlu waktu untuk bicara-bicara terus, namun kalau tidak pernah ketemu, tidak pernah bicara pastinya akan selalu ada miskomunikasi,” ucap Puan kala itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *