MitraBangsa.Online – Beberapa waktu lalu harga bawang putih diprediksi mengalami penurunan. Tapi di lapangan, harga bawang putih masih tinggi. mendatangi dua pasar di Jakarta Selatan yaitu Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Cipete. Dari pantauan, harga bawang putih masih berada di kisaran Rp 36.000 hingga Rp 40.000 per kilogram. Seperti di Pasar Cipete, Jalan Fatmawati, Cipete Utara, dua pedagang Karno (55) dan Suratno (58), kompak mengaku menjual bawang putih dengan harga Rp 36 ribu sampai Rp 40 ribu. Menurut mereka, harga ini tak bergerak selama dua bulan terakhir.
“Sekarang bawang putih dimana-mana memang sedang mahal. Kami pedagang hanya menyesuaikan saja,” ucap Suratno ditemui di Pasar Cipete, Kamis (28/9/2023). Sementara di Pasar Kebayoran Lama, Jalan Raya Kebayoran Lama, Masudi, 33 tahun, menjelaskan menjual bawang putih di kisaran Rp 36 ribu dan Rp 38 ribu. Untuk Rp 36 ribu, ia mengatakan harga ini dibanderol untuk bawang putih berukuran kecil. Adapun Rp 38 ribu, untuk bawang putih berukuran besar. Berbeda dengan bawang merah yang berharga lebih murah, ia turut membenarkan harga bawang putih memang selalu tinggi beberapa bulan belakang.
“Bawang merah Rp 20 ribu paling mahal Rp 25 ribu. Ini (bawang putih) memang mahal beberapa bulan belakang,” beber Masudi. Berdasarkan catatan pada Selasa (13/6/2023), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sempat memprediksi harga bawang putih bakal berangsur turun dalam beberapa bulan kedepan. Targetnya, bahkan bisa di bawah Rp 36.000 per kilogram (kg). Arief menjelaskan penurunan akan terjadi seiring merosotnya harga bawang putih di China menjadi US$ 800 dari sebelumnya US$ 1.300. Sebab sampai saat ini, China masih menjadi pemasok utama bawang putih ke Indonesia. Sekitar 90% pasokan bawang putih Indonesia berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut. “Kalau boleh angkanya di bawang Rp 36.000 nanti berkala kan,” ujarnya saat ditemui di DPR RI.
