IHSG Kamis 12 Oktober Dibuka Menghijau Ke Level 6.950

banner 120x600

MitraBangsa.Online –  Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini Kamis (12/10/2023) dibuka menguat 0,27%, mencapai level 6.950,16. Pergerakan ini memantapkan posisi positif IHSG dalam sesi perdagangan awal. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencuri perhatian dengan kembali Menyentuh auto rejection atas (ARA) untuk keempat kalinya berturut-turut, menunjukkan kinerja yang kuat di pasar saham.

Setelah itu, IHSG masih menunjukkan kenaikan, mencapai 6.971,71 dengan peningkatan sebesar 0,58%. Dalam pergerakan saham, terdapat 181 saham yang menguat, 86 mengalami penurunan, dan 245 saham lainnya stagnan. Total nilai transaksi perdagangan awal mencapai Rp 280,50 miliar, yang berasal dari volume perdagangan sebanyak 404,15 juta saham.

Sejumlah indeks pendukung juga menunjukkan pergerakan positif, termasuk Indeks LQ45 yang naik sebanyak 0,43% menjadi 949,77, Indeks JII yang tumbuh 0,11% mencapai 552,09, dan IDX30 yang naik sebesar 0,41% menjadi 490,09.

Kenaikan IHSG didukung oleh delapan sektor utama, termasuk sektor infrastruktur yang tumbuh 4,18%, sektor nonsiklikal dengan kenaikan 0,07%, sektor bahan baku yang menguat 0,51%, sektor keuangan yang naik 0,33%, sektor teknologi yang tumbuh 0,49%, sektor properti yang mencapai 0,21%, sektor transportasi dengan kenaikan 0,24%, dan sektor kesehatan yang naik sebesar 0,04%. Sementara itu, sektor konsumer siklikal mengalami penurunan sebesar 0,11%, sektor energi turun 0,15%, dan sektor industri merosot 0,30%.

Tiga saham yang memimpin sebagai top gainers dalam perdagangan ini adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan pertumbuhan sebesar 24,75% mencapai Rp 1.890, PT Singaraja Putra Tbk (SINI) yang naik 20,00% menjadi Rp 900, dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) yang tumbuh 9,89% menjadi Rp 200.

Sementara itu, tiga saham yang mengalami tekanan adalah PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) yang merosot sebanyak 10,00% menjadi Rp 81, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) yang turun 7,41% menjadi Rp 50, dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) yang mengalami penurunan sebesar 5,74% menjadi Rp 230.

Perkembangan ini mencerminkan dinamika pasar saham yang terus berubah seiring dengan berbagai faktor yang memengaruhi pergerakan harga saham. Investor diharapkan untuk terus memantau perkembangan ini dan mengambil keputusan investasi yang bijak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *