MitraBangsa.Online – Musim kemarau membawa berkah bagi petani melon di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Lumajang. Pasalnya, saat musim kemarau buah melon memiliki kualitas bagus dibandingkan saat musim penghujan. Memasuki musim panen, Muhammad Asim (50) memanen 4.000 buah melon di lahan seluas seperempat hektare miliknya. Dengan dibantu sejumlah pekerja, Asim bisa memanen buah melon amanda sebanyak 7 ton.
“Musim kemarau saat ini buah melon kualitasnya bagus. Sehingga saya bisa memanen buah melon jenis amanda sebanyak 7 ton,” ujar petani melon ini, Rabu (18/10/2023). Melon amanda memiliki kelebihan dibandingkan jenis lainnya, yakni lebih tahan terhadap serangan hama penyakit, serta memiliki rasa manis. Melon amanda bisa dipanen setelah 3 bulan tanam.
Untuk menjaga kualitasnya, satu batang tanaman dibatasi berbuah dua melon. Buah melon amanda bisa mencapai berat 1,5 hingga 2 kilogram per buah. Melon amanda memiliki rasa manis dan segar, sehingga cocok dinikmati saat musim kemarau seperti saat ini. Tak heran, melon amanda menjadi buruan warga.
“Rasa melon amanda manis, airnya banyak sehingga cocok dinikmati saat musim kemarau. Apalagi kalau beli langsung ke petani, harganya lebih terjangkau,” ujar salah satu warga Abdul Halim. Buah melon amanda dijual Rp 7.000 per kilogram. Tak heran, Asim bisa meraup untung hingga Rp 56 juta dari budidaya melon amanda.
Melon amanda tidak hanya memenuhi permintaan di Lumajang, namun dikirim ke supermarket di Malang, Bandung, dan Yogyakarta. “Untuk pemasaran melon jenis ini dikirim ke supermarket di Malang, Bandung, dan Yogyakarta,” pungkasnya.