MitraBangsa.Online – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan insentif fiskal pengendalian inflasi kepada 34 daerah sebesar Rp340 miliar. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan 34 daerah itu terdiri atas tiga provinsi, enam kota dan 25 kabupaten. Beberapa daerah yang menerima insentif yaitu Kabupaten Banjarbaru, Kota Singkawang, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupataen Kutaikertanegara, Kabupaten Morowali, Kabupaten Sorong Selatan, dan Kabupaten Bandung.
“Insentif fiskal kategori pengendalian inflasi daerah diberikan kepada pemerintah daerah yang berdasarkan hasil penilaian telah berkinerja baik dalam mendukung pengendalian inflasi,” katanya dalam Rakor Pengendalian Inflasi di Kementerian Dalam Negeri, Senin (6/11).
Pemberian insentif ini, lanjutnya, merupakan tahap ketiga sekaligus terakhir tahun ini. Dari total Rp340 miliar, alokasi tertinggi sebesar Rp11,9 miliar dan terendah Rp8,6 miliar. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan total insentif fiskal periode 2023 yang diberikan kepada pemda yang berhasil menangani inflasi mencapai Rp1 triliun.
Pada pemberian pertama sebesar Rp330 miliar untuk 33 daerah yang terdiri atas 3 provinsi, 6 kota, dan 24 kabupaten. “Periode kedua kepada 3 provinsi, 6 kota, 24 kabupaten. Itu Rp330 miliar,” katanya.
