Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Olahraga

Banding Sriwijaya FC Ditolak PSSI, Manajemen Pertimbangkan PK Ke Erick Thohir

31
×

Banding Sriwijaya FC Ditolak PSSI, Manajemen Pertimbangkan PK Ke Erick Thohir

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MitraBangsa.Online – Memori banding yang dilakukan Sriwijaya FC atas pengurangan tiga poin ditolak oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI). Manajemen SFC mengaku kecewa dan merasa tidak adil atas penolakan itu. “Kami mendapat kabar buruk jika permohonan banding ditolak PSSI,” kata Sekretaris SFC, Faisal Mursyid, Senin (6/11/2023).

Atas penolakan itu, Faisal pun mempertanyakan mekanisme yang diatur PSSI soal sidang regulasi pelanggaran. Akibat penolakan memori banding itu SFC sangat dirugikan. Bukan itu saja, keputusan Komdis PSSI dinilai membuat mental pemain menjadi turun. Manajemen pun menilai ada yang aneh dengan keputusan tersebut.

Example 300x600

“Kita tidak tahu teknis sidang banding itu bagaimana. Apakah secara online atau bagaimana. Sepertinya mereka tidak memakan waktu lama, langsung diputuskan,” ujarnya.

Faisal juga mengaku kecewa dengan putusan penolakan memori banding yang mereka lakukan. Ia menilai keputusan itu sangat tidak adil bagi tim Sriwijaya FC. Bahkan, pada memori banding tersebut sudah menyampaikan 10 item. “Saya merasa ini tidak adil untuk kita (Sriwijaya FC). Padahal sudah disampaikan 10 item kronologi dari apa yang terjadi. Item itu disampaikan sebagai bahan pertimbangan komite banding,” ungkapnya.

Faisal menambahkan bahwa manajemen dan jajaran pengurus dari Sriwijaya FC bersama dengan pengacara klub akan memperjuangkan penolakan keputusan PSSI. Bahkan, lanjut Faisal, mereka akan mempelajari kemungkinan untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir. “Makanya kita lihat mana ketentuan yang baru ini. Karena kode disiplin ini baru, tahun 2023, kita pelajari dulu keputusan ini apakah bisa ajukan PK kepada Ketua Umum PSSI, apakah masih bisa memungkinkan,” jelasnya.

Diketahui, PSSI menjatuhkan hukuman ke Sriwijaya FC karena tidak menyertakan pemain U-21 dalam starting XI pada saat melawan Semen Padang dalam lanjutan Liga 2 Indonesia pada Minggu (1/10/2023) lalu. PSSI mengambil keputusan itu merujuk pada Pasal 23 ayat 3, dan ayat 10 Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023-2024 jo Pasal 56 ayat 1 poin (i) dan ayat 2 jo Pasal 141 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI yang dikeluarkan pada Jumat 27 Oktober 2023, PSSI tidak hanya menjatuhkan hukuman pengurangan tiga poin, tetapi SFC dinyatakan kalah 0-3 dari Semen Padang. Bukan itu saja, PSSI juga menjatuhkan hukuman denda kepada Laskar Wong Kito dengan denda 45 juta. Akibat sanksi itu, Sriwijaya FC terpaksa kehilangan tiga poin, dan turun dari posisi tiga teratas klasemen sementara Liga 2 Indonesia 2023/2024. Saat ini Sriwjaya FC hanya mengantongi 6 poin dan sulit mengejar target untuk lolos babak 12 besar menuju semifinal.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *