MitraBangsa.Online – Program triple A atau AAA yang digagas Nespresso kini telah berjalan selama 20 tahun. Program tersebut telah melahirkan banyak inovasi jenis kopi dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Indonesia.Bersamaan dengan perayaan ke-20 program tersebut, Nespresso juga kembali meluncurkan kopi Reviving Origins yang berasal dari tiga negara. Kopi-kopi itu yakni Amaha Awe Uganda, Esperanza de Colombia, dan terakhir Cafecita de Cuba.Bisa dibilang, tiga jenis kopi ini hampir punah karena negara yang memproduksinya sempat dilanda konflik dan krisis.Namun, sesuai dengan moto dari Nespresso, yakni mengedepankan produksi di negara-negara atau tempat yang berkonflik dan krisis demi membantu petani lokal, maka jenis kopi ‘langka’ ini berhasil diselamatkan.
“Jadi untuk saat ini kita meluncurkan lagi tiga kopi yang masuk dalam reviving origins, ada tiga dari tiga negara yang berbeda,” kata kopi spesialis dari Nespresso, Ferdi ditemui di Nespresso Boutique, Plaza Indonesia, Rabu (25/10).Kata dia, ketiga jenis kopi ini merupakan hasil kerja sama para ahli kopi, mulai dari petani lokal, peneliti, hingga ahli lingkungan hidup.Menariknya, ketiga kopi ini memiliki ciri khas yang berbeda, salah satunya rasa unik dengan kecenderungan rasa pisang dan nangka.”Salah satunya memiliki rasa mirip pisang tapi kadang ada mirip nangka. Jadi kemungkinan ini terjadi karena perkebunannya juga dikelilingi oleh pohon pisang,” kata Ferdi.
Menurut dia, Nespresso memang sengaja tidak mengubah struktur hutan atau kebun milik warga lokal di sekitar perkebunan kopi. Hal ini juga sejalan dengan program Triple A yang telah berjalan selama kurang lebih 20 tahun.Program yang berjalan 20 tahu
Program AAA Sustainability Quality atau dikenal dengan sebutan Triple A merupakan program yang didirikan oleh Nespresso sejak 20 tahun lalu. Program ini bertujuan untuk menciptakan pertanian dan pengadaan kopi (coffee sourcing) yang berkelanjutan.Program ini pada dasarnya mencari dan melatih petani di negara-negara berkonflik atau sedang dilanda krisis. Selain itu, saat menunjuk satu wilayah, aspek seperti lingkungan dan masyarakat adat juga menjadi perhatian utama dalam program ini.
Hal ini dilakukan, agar bisa mewujudkan dampak nyata dan jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.”Program ini telah menjadi peran penting dalam menghidupkan kembali varietas kopi yang terancam punah dari seluruh dunia, sehingga para penggemar kopi dapat lebih mudah menikmati dan mengapresiasi profil rasa kopi yang unik,” kata Senior Vice President dari Kanmo Group yang merupakan distributor resmi Nespresso di Indonesia, Mark Senior.Dia menjelaskan, program ini tidak hanya mempertahankan kopi yang hampir punah. Tapi juga mempertahankan kualitas, budaya, sosial, dan lingkungan alam (socio-culture), serta produktivitas.
Melalui program ini, Nespresso menawarkan kerangka teknis untuk mendukung petani lokal dalam menciptakan pertanian berkelanjutan, yang akan menghasilkan kopi dengan kualitas dan kuantitas tinggi.Program Triple A ini juga menjadi platform bagi Nespresso untuk membangun hubungan jangka panjang dengan komunitas petani di setiap negara.”Kepedulian kami terhadap kopi, komunitas, dan lingkungan alam mendorong kami untuk membuat program AAA Sustainable Quality. Program ini didesain untuk memastikan persediaan kopi berkualitas dalam jangka panjang melalui rangkaian pelatihan yang memberdayakan petani,” kata dia.
Lebih lanjut, program AAA atau Triple A ini semula hanya dilakukan di Kosta Rika dan hanya melibatkan sekitar 300 petani kopi di negara itu. Tapi, setelah 20 tahun berjalan, program ini telah telah mencakup lebih dari 150 ribu petani di 18 negara, termasuk Indonesia.