MitraBangsa.Online Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan tiga kriteria utama yang harus dimiliki oleh calon menteri dalam kabinetnya, dengan penekanan khusus pada integritas dan kebebasan dari praktik korupsi. Pernyataan ini disampaikan saat acara koordinasi dengan para anggota partai koalisi di Jakarta, pada Jumat (28/9).
Prabowo menegaskan, “Kriteria pertama dan yang paling utama adalah bebas dari korupsi. Kami membutuhkan sosok yang memiliki integritas tinggi, yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat dan tidak terlibat dalam praktik korupsi.”
Ia menambahkan, kriteria kedua adalah kompetensi. “Kami mencari individu yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidangnya, yang dapat membawa kemajuan bagi kementerian yang dipimpin,” lanjut Prabowo. Kriteria terakhir yang ia sebutkan adalah kemampuan untuk bekerja dalam tim dan membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
Dalam konteks ini, Prabowo juga menjelaskan bahwa proses seleksi calon menteri akan dilakukan secara transparan dan akuntabel. “Kami akan melakukan penilaian yang mendalam terhadap setiap calon, termasuk latar belakang dan rekam jejak mereka. Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar memenuhi kriteria yang akan terpilih,” tambahnya.
Pernyataan Prabowo ini muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap isu korupsi di Indonesia. Sebagai tokoh yang memiliki pengalaman panjang dalam dunia politik dan militer, Prabowo berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi yang merugikan rakyat.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi kinerja pemerintah dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berpihak pada kepentingan rakyat. “Kami tidak dapat melakukan ini sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat,” pungkasnya.
Dengan penekanan pada integritas dan kompetensi, Prabowo berharap dapat membentuk kabinet yang solid dan efektif, serta mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia ke depan.