Sadis! Bambang Tega Bunuh Anak Kandung Hanya Karena Motor Rusak

banner 120x600

MitraBangsa.Online Bengkulu – Tragedi memilukan terjadi di Desa Kelindang, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah, di mana seorang ayah bernama Bambang (45) tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri, Rendi (17), hanya karena masalah sepele. Rendi diduga dibunuh setelah menggunakan sepeda motor milik sang ayah dan mengalami kerusakan saat dipakai.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin sore (28/9), ketika Rendi pulang dari rumah temannya dengan membawa motor ayahnya yang dalam kondisi rusak. Bambang, yang emosi melihat kondisi motor, langsung naik pitam tanpa berpikir panjang. Menurut saksi mata, cekcok antara ayah dan anak itu terjadi di halaman rumah mereka, di mana Bambang mulai marah-marah, menuduh Rendi tidak bertanggung jawab.

Pertengkaran Memanas

Menurut keterangan warga sekitar, suasana makin memanas ketika Bambang mulai mengeluarkan kata-kata kasar. Rendi yang merasa tidak bersalah sempat mencoba menjelaskan bahwa kerusakan motor tersebut terjadi karena kecelakaan kecil, namun penjelasan tersebut tak dihiraukan oleh Bambang yang sudah dibutakan oleh amarah.

“Saya dengar mereka ribut dari rumah. Bambang marah besar dan suaranya sangat keras,” ungkap salah satu tetangga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Tidak berselang lama, Bambang yang sudah dikuasai emosi mengambil sebuah benda tajam dari dalam rumahnya. Dalam hitungan detik, tragedi pun terjadi. Bambang tega menghujamkan benda tajam itu ke tubuh anaknya hingga Rendi tersungkur dan berlumuran darah.

Rendi Meninggal di Tempat

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha menolong korban. Sayangnya, nyawa Rendi tidak bisa diselamatkan. Remaja malang tersebut dinyatakan meninggal dunia di tempat akibat luka parah yang dideritanya. Polisi dari Polsek Merigi Kelindang langsung turun tangan untuk mengamankan Bambang yang sempat melarikan diri ke dalam hutan setelah peristiwa mengerikan tersebut.

Kapolsek Merigi Kelindang, AKP Andi Kurniawan, dalam keterangannya menyebutkan bahwa Bambang berhasil ditangkap beberapa jam setelah kejadian. “Pelaku saat ini sudah kami amankan dan sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku mengaku menyesal, namun perbuatannya sangat tidak bisa dibenarkan. Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” jelas Kapolsek.

Warga Terpukul

Peristiwa ini mengejutkan warga Desa Kelindang, yang selama ini mengenal Bambang sebagai sosok pendiam. Tidak ada yang menyangka bahwa pria tersebut mampu melakukan tindakan sekeji itu kepada anak kandungnya sendiri. “Kami semua sangat terpukul. Tidak ada yang menyangka ini bisa terjadi,” ujar salah seorang tetangga yang terlihat sedih.

Menurut pengakuan beberapa warga, Rendi dikenal sebagai anak yang baik dan tidak pernah terlibat masalah serius. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.

Hukuman Berat Menanti

Kasus ini menambah daftar panjang kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada kematian. Para pakar hukum mendesak agar pihak berwenang memberikan hukuman yang setimpal atas tindakan sadis tersebut. Bambang dapat dijerat pasal berlapis, termasuk pembunuhan berencana, yang dapat membuatnya dijatuhi hukuman maksimal, yakni hukuman mati atau penjara seumur hidup.

“Kasus ini adalah tragedi yang sangat menyedihkan, dan kita berharap ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat bahwa kekerasan bukanlah jalan keluar,” tegas salah seorang aktivis perlindungan anak di Bengkulu.

Pihak keluarga besar Bambang dan Rendi masih dalam kondisi terpukul dan enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai peristiwa ini. Sementara itu, jenazah Rendi telah dimakamkan di pemakaman desa dengan penuh rasa duka dan penyesalan yang mendalam.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan bahaya kekerasan dalam rumah tangga, serta pentingnya pengendalian emosi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *