MitraBangsa.Online – Identitas mayat yang ditemukan di kebun karet Desa Benakat, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), akhirnya terungkap. Korban ternyata seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Prabumulih.
Mayat yang ditemukan pada Kamis (17/10) itu diketahui bernama Rendi Saputra (16), seorang siswa kelas XI di salah satu SMK di Prabumulih. Identitas korban berhasil dikenali setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan mendalam dan menerima laporan dari pihak keluarga yang kehilangan kontak dengan korban sejak beberapa hari sebelumnya.
Kapolres PALI, AKBP Agus Setiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari warga sekitar tentang penemuan mayat di kebun karet yang berada di kawasan terpencil. “Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 10.00 WIB, setelah itu tim langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” jelasnya pada Sabtu (19/10).
Menurut keterangan yang diperoleh dari pihak kepolisian, tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka di beberapa bagian tubuh yang diduga akibat kekerasan. Dugaan sementara, korban menjadi korban pembunuhan. “Kami masih menyelidiki lebih lanjut terkait motif dan siapa pelaku dari kejadian ini. Sejauh ini, beberapa saksi sudah kami periksa, termasuk orang-orang yang terakhir kali berinteraksi dengan korban,” lanjut AKBP Agus.
Pihak keluarga korban, yang datang ke rumah sakit tempat jasad korban dibawa, sangat terpukul dengan kejadian ini. Ayah korban, Budi Saputra, mengaku tidak menyangka bahwa anaknya yang sehari-harinya dikenal sebagai anak pendiam dan rajin akan menjadi korban kejahatan seperti ini. “Terakhir kali kami melihat dia adalah saat pergi ke sekolah seperti biasa, tapi kemudian dia tidak pulang. Kami mencoba menghubunginya, namun tidak ada respons,” kata Budi dengan wajah penuh kesedihan.
Penemuan ini menambah panjang daftar kasus kekerasan yang terjadi di kawasan PALI. Masyarakat sekitar berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap siapa dalang di balik peristiwa tragis ini dan menegakkan keadilan bagi korban.
Sementara itu, pihak sekolah tempat Rendi menempuh pendidikan turut berduka cita. Kepala Sekolah SMK tersebut menyampaikan belasungkawa yang mendalam. “Rendi adalah anak yang baik dan punya masa depan cerah. Kami sangat sedih atas kepergiannya yang begitu cepat,” ujarnya.
Polisi terus melakukan penyelidikan dan meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor. Kasus ini kini dalam penanganan intensif oleh Polres PALI guna mengungkap motif serta pelaku di balik pembunuhan ini.