MitraBangsa.Online Jakarta – Rempah-rempah tak sekadar menjadi penambah rasa dalam masakan. Sejak zaman Rasulullah SAW, rempah-rempah telah dimanfaatkan sebagai obat herbal alami untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengobati berbagai penyakit. Rasulullah dikenal menerapkan gaya hidup sehat berbasis bahan alami, dan sebagian besar dari rempah tersebut bahkan disebut dalam Al-Quran dan hadits.
Berikut ini lima rempah pilihan Rasulullah SAW yang tidak hanya diakui dalam Islam, tetapi juga terbukti memiliki manfaat medis secara ilmiah:
1. Jahe: Minuman Surga yang Menyembuhkan
Jahe merupakan rempah dengan aroma kuat, rasa hangat, dan pedas yang khas. Dalam Al-Quran, jahe disebut sebagai campuran minuman di surga:
“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.”
(QS. Al-Insan: 17)
Manfaat jahe meliputi meredakan mual, memperbaiki pencernaan, mengurangi peradangan, meningkatkan imunitas, dan bahkan disebut berpotensi melawan sel kanker. Tidak heran jika jahe menjadi bagian penting dari pengobatan tradisional lintas budaya.
2. Habbatusauda: Obat Segala Penyakit Kecuali Kematian
Habbatusauda atau jintan hitam merupakan herbal andalan Nabi Muhammad SAW, sebagaimana sabdanya:
“Sesungguhnya habbatussauda adalah obat bagi segala penyakit, kecuali as-sam (kematian).”
(HR. Bukhari)
Penelitian modern mendukung manfaat habbatusauda, yang kaya akan asam lemak esensial omega-3 dan omega-6, serta thymoquinone—zat aktif yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Dr. G. Reitmuller dari Universitas Munich bahkan menyatakan bahwa rempah ini berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
3. Kurma: Energi Alami dan Perlindungan dari Racun
Kurma menjadi camilan favorit Rasulullah SAW, terutama saat berbuka puasa. Buah ini tak hanya manis, tapi juga kaya nutrisi. Kurma mengandung serat, kalium, magnesium, dan antioksidan yang bermanfaat untuk mengatasi tekanan darah tinggi, infeksi, dan mencegah stroke.
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa yang sarapan dengan tujuh butir kurma Ajwa setiap pagi, akan terhindar dari bahaya racun dan sihir.”
(HR. Muslim)
Kurma disebut sebanyak 20 kali dalam Al-Quran, menandakan pentingnya buah ini dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
4. Madu: Penawar Alami dari Perut Lebah
Madu dikenal sebagai obat alami yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Dalam Al-Quran, madu disebut sebagai cairan penyembuh:
“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.”
(QS. An-Nahl: 69)
Rasulullah SAW menganjurkan konsumsi madu untuk pengobatan. Khasiat madu meliputi mengobati luka, mengatasi batuk, menjaga kesehatan pencernaan, dan meningkatkan energi secara alami.
5. Saffron: Rempah Istimewa dengan Harga dan Khasiat Tinggi
Saffron atau za’faran adalah rempah langka yang sangat mahal, berasal dari bunga Crocus sativus. Dalam sebuah hadits, Rasulullah menyebut saffron sebagai bahan penciptaan bidadari surga:
“Bidadari yang bermata jeli diciptakan dari za’faran.”
(HR. Anas bin Malik)
Sayyidina Ali RA pernah berkata bahwa meminum campuran saffron dan madu setiap hari dapat meningkatkan kecerdasan hingga tampak luar biasa. Secara medis, saffron diketahui dapat memperbaiki mood, meningkatkan daya ingat, dan berperan dalam kesehatan otak.
Kesimpulan: Warisan Sehat dari Nabi untuk Umat
Rempah-rempah yang dikonsumsi oleh Rasulullah SAW bukan hanya pilihan sehat pada zamannya, tetapi juga tetap relevan hingga kini. Khasiatnya terbukti dari sisi spiritual maupun ilmiah. Dengan kembali kepada alam dan mengikuti sunnah Nabi, kita dapat menjaga kesehatan secara alami, aman, dan penuh berkah.
