MitraBangsa.Online Jakarta – Belakangan ini media sosial diramaikan dengan tren jus buah yang diklaim mampu menjaga kesehatan organ intim wanita atau vagina, bahkan membuatnya wangi dan meningkatkan gairah seksual. Racikan yang dikenal dengan sebutan jus Miss V ini disebut-sebut bermanfaat untuk mencegah infeksi saluran kemih (ISK), menjaga pH vagina, hingga menambah kepuasan dalam hubungan seksual.
Namun, apakah benar klaim tersebut terbukti secara medis? Simak penjelasan para ahli berikut ini.
Kandungan Jus Miss V: Dari Cranberry hingga Nanas dan Delima
Tren ini pertama kali populer di platform seperti TikTok. Beberapa pengguna berbagi resep jus berbasis cranberry dan nanas, serta tambahan buah delima, bahkan kayu manis. Netizen TikTok @wellnesswithcharms, misalnya, mengklaim bahwa delima memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan reproduksi wanita karena kandungan antioksidan, senyawa antimikroba, dan kandungan air yang tinggi.
Sementara itu, pengguna TikTok Naomi Robinson berbagi resep dengan mencampurkan jus cranberry tanpa pemanis, jus nanas, dan bubuk kayu manis. Ia menyebut kombinasi ini bisa membantu meningkatkan gairah dan kepuasan dalam kehidupan seksual.
Pendapat Dokter Kandungan: “Tidak Ada Efek Ajaib”
Menanggapi fenomena ini, Dr. Sonya Brar, seorang dokter spesialis kandungan dan kebidanan, menegaskan bahwa dari sudut pandang medis, klaim tersebut tidak bisa dianggap sebagai fakta ilmiah.
“Dari sudut pandang medis, saya tidak percaya kombinasi jus ini akan memberikan ‘keajaiban’ bagi kesehatan vagina,” ujar Dr. Sonya, dikutip dari NY Post (5 Mei 2025).
Namun, ia tidak membantah bahwa buah-buahan seperti cranberry dan nanas mengandung vitamin, antioksidan, dan air yang penting bagi tubuh. Terutama, hidrasi yang cukup sangat krusial untuk menjaga fungsi ginjal, kandung kemih, sistem pencernaan, hingga kelembapan kulit termasuk area sensitif seperti vagina.
Yang menjadi perhatian adalah tingginya kandungan gula pada jus buah, apalagi yang dijual dalam kemasan. Gula berlebih justru dapat memicu pertumbuhan jamur atau ragi berlebihan di vagina, yang bisa menyebabkan infeksi jamur.
“Sebaiknya konsumsi buah dalam bentuk utuh agar kita juga mendapatkan seratnya. Jika ingin minuman sehat, lebih baik tetap mengutamakan air putih,” jelasnya.
Untuk menambah rasa tanpa tambahan gula, Dr. Sonya menyarankan memasukkan potongan buah segar ke dalam air putih sebagai infused water. Cara ini tetap memberikan asupan nutrisi sekaligus membuat air putih terasa lebih segar dan menarik untuk dikonsumsi.
Manfaat Cranberry untuk Mencegah Infeksi Saluran Kemih
Cranberry memang dikenal memiliki manfaat khusus untuk kesehatan saluran kemih. Menurut Dr. Jill Maura Rabin, dokter kandungan lainnya, senyawa dalam cranberry dapat mengurangi risiko ISK dengan cara menghambat bakteri seperti E. coli agar tidak menempel di dinding kandung kemih.
Namun, manfaat ini tidak serta-merta berlaku untuk semua orang. “Ini tidak berlaku universal, terutama untuk ibu hamil, lansia, atau mereka yang kesulitan mobilitas ke kamar mandi,” jelas Dr. Jill.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar orang-orang yang rentan ISK mengonsumsi cranberry dalam bentuk suplemen dengan kandungan minimal 36 mg proantosianidin (PAC), senyawa aktif yang membantu mencegah infeksi.
Namun, ia menekankan bahwa cranberry—baik dalam bentuk jus atau suplemen—bukanlah pengobatan untuk ISK. Jika sudah timbul gejala seperti sering buang air kecil, nyeri saat berkemih, atau urine berbau tidak sedap, sebaiknya segera periksa ke dokter.
“Kalau Anda mengalami dua hingga tiga ISK per tahun tanpa kondisi medis lain, itu sudah dianggap cukup sering. Dokter perlu mencari tahu penyebabnya, misalnya karena batu atau polip kandung kemih,” ungkapnya.
Kesimpulan: Jus Boleh, Tapi Jangan Berharap Keajaiban
Meskipun jus buah seperti cranberry dan nanas memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan secara umum, klaim bahwa jus ini bisa membuat vagina wangi, meningkatkan libido, atau menyembuhkan infeksi belum terbukti secara ilmiah. Dokter lebih menyarankan konsumsi buah utuh, minum air putih cukup, dan menjaga kebersihan area kewanitaan secara konsisten.
Daripada berharap pada jus viral, penting untuk memahami bahwa kesehatan organ intim tidak bisa dijaga hanya lewat satu jenis minuman saja. Nutrisi seimbang, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan medis rutin tetap jadi kunci utama.