Bekasi MitraBangsa.Online — Dalam momentum apel pagi di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto secara resmi melantik jajaran pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kota Bekasi masa bakti 2025–2030. Pelantikan ini menjadi titik awal baru dalam penguatan sektor kerajinan serta pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Usai seremoni pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) perdana DEKRANASDA yang digelar di Pendopo Wali Kota Bekasi. Rapat tersebut membahas strategi dan arah kebijakan pengembangan kerajinan daerah untuk lima tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Tri Adhianto mengungkapkan harapannya agar kepengurusan yang baru mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan industri kerajinan sekaligus memperkuat identitas budaya Kota Bekasi.
“Saya berharap DEKRANASDA dengan formasi kepengurusan baru dapat mengangkat potensi industri kerajinan lokal dan memperkenalkan kekayaan warisan budaya Bekasi ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Tri Adhianto di hadapan para peserta apel dan jajaran pengurus yang dilantik.
Dekranasda Sebagai Mitra Strategis Pemerintah
Sementara itu, Ketua DEKRANASDA Kota Bekasi Wiwiek Hargono dalam forum Rakerda menyampaikan hasil pertemuan para ketua Dekranasda se-Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa Dekranasda memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah dalam pengembangan ekonomi daerah.
“DEKRANASDA harus hadir sebagai agent of local economy, menggali, menciptakan, dan memaksimalkan potensi unggulan daerah. Tujuannya bukan hanya menumbuhkan UMKM, tetapi juga membangun sistem ekonomi berbasis komunitas yang berdaya saing,” tegas Wiwiek.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bekasi, pengurus Dekranasda yang baru diharapkan dapat menyusun program kerja yang berorientasi pada pemberdayaan pengrajin lokal, peningkatan kualitas produk, dan perluasan pasar kerajinan, baik melalui pameran dalam negeri maupun jaringan distribusi digital.
Menuju Ekosistem Ekonomi Kreatif yang Berkelanjutan
Pelantikan dan Rakerda ini menjadi langkah awal untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Kota Bekasi. Kolaborasi antara pemerintah, pengrajin, pelaku UMKM, serta komunitas budaya akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan produk lokal yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga merepresentasikan identitas Kota Bekasi.//***ADV
