MitraBangsa.Online Jakarta – Setelah menyelesaikan 10 putaran MotoGP musim 2025, Marc Marquez menunjukkan performa luar biasa dan mendominasi penuh jalannya kompetisi. Kans besar terbuka bagi pembalap andalan Ducati Lenovo tersebut untuk melanjutkan tren positifnya di seri selanjutnya: MotoGP Jerman 2025.
Saat ini, MM93 memuncaki klasemen sementara MotoGP 2025 dengan koleksi 307 poin, unggul 68 angka dari adiknya, Alex Marquez, yang menempati posisi kedua. Menurut laporan resmi MotoGP, jumlah tersebut mencetak rekor poin tertinggi dalam 10 seri awal era sprint race sejak format itu diperkenalkan pada musim 2023.
Keberhasilan Marc Marquez mengamankan kemenangan ganda di GP Belanda (Assen) – baik di sprint race maupun balapan utama – menjadi salah satu kunci dominasinya. Ini merupakan kali ketiga secara beruntun pembalap asal Spanyol itu meraih double win di satu akhir pekan balapan.
“Marc Marquez kini sudah mengukir enam kemenangan ganda musim ini, menorehkan rekor sebagai pembalap dengan jumlah double win terbanyak dalam satu musim. Ia juga menjadi rider pertama yang meraih tiga double win berturut-turut,” tulis situs resmi MotoGP.
Dengan performa Marc Marquez yang sedang berada di puncak, peluang besar terbuka lebar baginya untuk kembali naik podium – bahkan meraih kemenangan – di Sirkuit Sachsenring, yang menjadi tuan rumah seri ke-11 MotoGP 2025.
Secara historis, Sachsenring memang menjadi sirkuit favorit bagi Marc Marquez. Ia tercatat sebagai pemenang terbanyak kedua dalam sejarah MotoGP Jerman di semua kelas, dengan total 11 kemenangan – hanya kalah dari Giacomo Agostini yang membukukan 13 kemenangan.
Dari 11 kemenangan tersebut, 8 di antaranya diraih di kelas premier (MotoGP). Angka itu menyamai capaian Agostini di kelas utama 500cc. Rentetan dominasi Marquez di Sachsenring sempat berlangsung dari 2013 hingga 2019, dan hanya terputus karena pandemi COVID-19 di tahun 2020, sebelum kembali menang di 2021.
Jika Marc Marquez kembali berjaya di Sachsenring akhir pekan depan, ia akan mencetak empat kemenangan utama beruntun musim ini – semakin mendekati rekor pribadinya di 2019, ketika ia mengamankan lima kemenangan beruntun dari San Marino hingga Australia.