Semarak Festival Adu Bedug Dan Dondang Mustika Jaya Ke-18, Wali Kota Bekasi: Tradisi Ini Harus Terus Dilestarikan

  • Bagikan

MitraBangsa.Online Kota Bekasi — Festival Adu Bedug dan Dondang di Kecamatan Mustika Jaya kembali digelar dengan meriah pada Sabtu (27/4). Tahun ini menandai pelaksanaan festival yang ke-18, memperlihatkan betapa kuatnya semangat masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tradisi lokal yang telah menjadi identitas budaya daerah tersebut.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, hadir langsung membuka acara. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh warga untuk terus menjaga dan melestarikan budaya daerah sebagai bagian dari warisan bangsa.
“Festival ini menjadi bukti kecintaan kita terhadap budaya lokal. Semua elemen masyarakat berpartisipasi, dan tradisi seperti ini harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar Tri di hadapan ribuan peserta dan penonton yang memadati lokasi acara.

Festival tahunan ini diikuti secara antusias oleh warga dari seluruh kelurahan di Kecamatan Mustika Jaya. Setiap RW, komunitas, dan kelompok budaya menampilkan dondang yang dihias indah, mengusung beragam tema mulai dari budaya, religi, hingga nasionalisme. Tidak hanya itu, pawai budaya yang mengiringi festival juga dimeriahkan oleh seni tari topeng, iringan tabuhan bedug, serta atraksi budaya lainnya. Bedug-bedug besar dipikul bersama sepanjang rute pawai, menciptakan suasana gotong royong yang penuh semangat.

Turut mendampingi Wali Kota, istri beliau Wiwiek Hargono Tri Adhianto, yang juga aktif mendorong pelestarian budaya di Kota Bekasi. Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat seperti H. Zaini, H. Dana, dan Wa Encu, juga hadir untuk memberikan dukungan moril terhadap keberlangsungan acara budaya tahunan ini.

Tri Adhianto berharap Festival Adu Bedug dan Dondang dapat terus dilaksanakan setiap tahun, menjadi agenda rutin yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memperkuat identitas budaya di tengah masyarakat yang semakin heterogen.
“Selain menjadi ajang hiburan rakyat, festival ini mempererat kebersamaan, menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya kita sendiri, dan membangun karakter gotong royong di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Festival tahun ini pun diwarnai dengan penilaian terhadap kreativitas dondang terbaik dari setiap kelurahan, menambah semangat para peserta untuk menampilkan karya terbaik mereka. Panitia penyelenggara berharap dengan keberhasilan festival tahun ini, minat generasi muda terhadap budaya lokal semakin tumbuh, sehingga tradisi adu bedug dan dondang akan tetap hidup di masa yang akan datang.//***ADV MitraBangsa.Online.

  • Bagikan