MitraBangsa.Online Kota Bekasi — Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan silaturahmi dan kunjungan langsung kepada para penyintas dugaan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang oknum tokoh agama di kawasan Kecamatan Pondok Melati.
Informasi terkait kasus ini pertama kali diungkap melalui kanal YouTube resmi milik Tri Adhianto. Dalam video tersebut, ia memaparkan bahwa laporan awal diterimanya melalui pesan pribadi (Direct Message) di akun Instagram pribadinya.
Laporan tersebut memuat tuduhan adanya praktik pengobatan non-medis yang disalahgunakan hingga mengarah pada tindakan asusila terhadap beberapa warga.
“Saya sangat menghargai keberanian para ibu-ibu yang mau menyampaikan pengalaman pahit ini. Ini adalah langkah krusial agar kejadian serupa tidak kembali terulang,” ungkap Tri Adhianto dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Tri menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai jalur melalui aparat penegak hukum. Ia juga menyampaikan bahwa melalui Camat Pondok Melati, Heryanto, tempat praktik pelaku telah resmi ditutup. Beberapa korban telah secara terbuka membagikan kisah mereka di media sosial, termasuk rekaman kronologis kejadian yang dialami.
Dalam kesempatan itu, Tri menyoroti peran penting media sosial sebagai saluran aspirasi masyarakat dan wadah untuk menyampaikan laporan pelanggaran.
“Media sosial memiliki kekuatan luar biasa. Jika digunakan secara bijak, bisa menjadi jembatan menuju keadilan. Tanpa adanya laporan ini, mungkin masih akan ada korban lainnya. Saya ucapkan terima kasih atas keberanian dan peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan platform digital,” tutupnya.//***MitraBangsa.Online.