MitraBangsa.Online Kota Bekasi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi melalui Bidang Pengurangan Sampah dan Pengelolaan Limbah B3 menerima kunjungan kerja dari Komandan Kodim 0507/Bekasi, Letkol Arm Krisrantau, pada Rabu, 14 Mei 2025.
Kunjungan ini berlangsung di Pojok 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang terletak di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, dan bertujuan untuk melihat langsung proses pengelolaan dan pemilahan sampah skala lingkungan.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari kelurahan, kecamatan, dan Danramil setempat yang mendampingi Dandim dan jajarannya saat meninjau pengolahan limbah domestik dari tiga RW di kawasan tersebut. Tercatat, timbulan sampah yang dikelola di Pojok 3R mencapai sekitar 5 ton per hari.
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan
Pojok 3R Jatisari menggunakan beberapa teknologi pengolahan limbah terpadu, antara lain:
- Biogas dari sampah organik,
- Pirolisis untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM),
- Incinator untuk memusnahkan residu yang tersisa.
Langkah ini menjadi wujud nyata pengurangan volume sampah dari sumbernya (zero waste to landfill) yang selaras dengan misi pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Komitmen TNI Mendukung Program Lingkungan
Letkol Arm Krisrantau menyatakan dukungannya terhadap program ini dan menginginkan agar model pengelolaan sampah berbasis kawasan ini dapat direplikasi di wilayah lain, terutama dalam cakupan yang lebih luas.
“Sesuai semangat TNI yang hadir untuk rakyat, kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memperluas upaya pengurangan sampah. Harapannya, sampah bisa selesai di hulu, tanpa harus sampai ke tempat pembuangan akhir,” ungkap Dandim.
DLH Bekasi Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat
Kepala DLH Kota Bekasi, Yudianto, dalam pernyataan terpisah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian dari jajaran Kodim 0507/Bekasi.
“Sinergi lintas sektor ini menunjukkan bahwa penyelesaian masalah persampahan membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat. Ini langkah konkret menuju Bekasi sebagai kota yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali,” jelas Yudianto.
Ia juga mengajak seluruh stakeholder serta warga Kota Bekasi untuk aktif mengelola sampah dari rumah, sebagai bagian dari upaya menciptakan sistem lingkungan yang berkelanjutan dan mandiri.














