Diduga Membunuh Pacarnya Dan Membuang Jenazah Di Pinggir Jalan

  • Bagikan
poto : MCH (28) alias Huda terduga pembunuh perempuan muda Kediri di Blitar saat dikelerr di Polres Blitar

Blitar MitraBangsa.Online – MCH alias Huda (28) tega mengakhiri nyawa pacarnya, DO (20), warga Plosokaten Kediri, serta membuang jenazah korban di pinggir Jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Dalam perjalanan membawa jenazah menggunakan sepeda motor, bahan bakar kendaraan tersebut habis.

“Ketika dalam perjalanan menuju arah selatan mencari lokasi hutan, motor yang dibawa kehabisan bensin. Akhirnya, jenazah korban ditinggalkan di pinggir jalan Desa Popoh, Selopuro,” ungkap Wakapolres Blitar, Kompol Fadilah Langko Kasim Panara, kepada awak media, Selasa sore (8/7/2025).

Huda mengendarai sepeda motor Honda BeAT warna hitam dengan nomor polisi AG 6187 EBB. Motor tersebut dipakai dari awal kejadian hingga korban ditinggalkan di lokasi.

“Setelah meninggalkan jenazah di pinggir jalan, pelaku kembali ke kediamannya di Kediri, kemudian melarikan diri dan berusaha menghilangkan jejak,” tambahnya.

Berdasarkan keterangan saksi, polisi mendapatkan informasi bahwa Huda berada di Semarang. Satreskrim Polres Blitar dan Polres Kediri bersama Polda Jawa Tengah melakukan pencarian dan akhirnya berhasil menangkap Huda di Jalan Raya Bawen, Semarang.

Fadilah menegaskan, Huda akan dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Pelaku melakukan penganiayaan pada kepala korban dengan tangan kosong dan membuang jenazah tersebut. Ancaman hukuman bagi pelaku bisa berupa hukuman mati atau penjara seumur hidup.

“Huda dikenakan Pasal 340 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup,” tegas Fadilah.

Sebelumnya, warga sempat digemparkan dengan penemuan mayat perempuan muda tanpa identitas di pinggir jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar pada Senin (7/7/2025). Kondisi jenazah ditemukan dengan wajah tertutup rerumputan.

Pantauan NusantaraNews.id di lokasi kejadian menunjukkan bahwa garis polisi telah terpasang untuk mengamankan tempat tersebut. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, guna proses visum dan penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih berupaya mengungkap identitas serta penyebab kematian korban.

Seorang warga, Sutiah, mengaku menjadi orang pertama yang menemukan korban saat sedang menyapu halaman rumahnya.

“Waktu saya menyapu pagi tadi sekitar pukul 06.15 WIB, saya lihat ada sesuatu di situ. Awalnya saya kira orang tanpa rumah, tapi mukanya ditutup rumput. Saya panggil warga sekitar untuk memeriksa,” ujarnya kepada NusantaraNews.id di lokasi, Senin (7/7/2025).

  • Bagikan