MitraBangsa.Online – Bekasi. Pemerintah Kota Bekasi kembali mencatatkan prestasi gemilang di sektor kesehatan dengan meraih tiga penghargaan tingkat nasional. Dalam apel resmi yang digelar pada 29 September 2025, Wali Kota Bekasi menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perangkat daerah sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras menjaga kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Penghargaan pertama diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas keberhasilan Kota Bekasi dalam mencapai Cakupan Imunisasi Kejar Zero Dose Tertinggi Nasional melalui program “Sepekan Mengejar Imunisasi”. Kegiatan ini digelar serentak dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80 dan Hari Anak Nasional 2025. Capaian ini menunjukkan komitmen Kota Bekasi dalam memastikan setiap anak memperoleh perlindungan imunisasi sebagai bekal tumbuh kembang yang sehat.
Dua penghargaan lainnya berasal dari Program EpiC (Meeting Targets and Maintaining Epidemic Control) yang didukung oleh PEPFAR. Dinas Kesehatan Kota Bekasi dinilai sukses menjaga retensi pengobatan dan stabilitas viral load secara konsisten di antara wilayah dukungan EpiC se-Jawa Barat. Kota Bekasi juga mencatatkan performa terbaik dalam pencapaian target “Third-95” pada program pengendalian HIV/AIDS periode April–Juni 2025. Prestasi ini memperkuat posisi Bekasi sebagai daerah percontohan dalam penanggulangan epidemi HIV/AIDS.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan penghargaan khusus kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan, tenaga medis, serta kader kesehatan di tingkat RW dan kelurahan. “Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi pengingat bahwa setiap vaksin yang diberikan dan setiap pemeriksaan yang dilakukan adalah bentuk nyata penyelamatan jiwa,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, drh. Satia Sriwijayanti, turut menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi semua pihak. “Ini adalah buah dari sinergi antara tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat yang aktif datang ke posyandu dan puskesmas. Mereka adalah pahlawan kesehatan. Kami hanya penghubung agar layanan kesehatan menjangkau seluruh warga,” tuturnya.
Selain fokus pada imunisasi dan HIV/AIDS, pengendalian tuberkulosis (TBC) juga menjadi prioritas. Dinas Kesehatan Kota Bekasi intensif melakukan skrining dini, pelacakan kasus, dan pendampingan terapi, sehingga pasien yang sebelumnya tidak terdeteksi kini mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan capaian ini, Kota Bekasi menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem kesehatan daerah, memperluas edukasi publik, dan memastikan setiap warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas.//***ADV
Penulis: Nur
Penayang: MitraBangsa.Online














