MitraBangsa.Online – Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam membeli beras, terutama dari penjual yang tidak jelas atau menawarkan harga terlalu murah. Belakangan ini, beredar informasi mengenai beras palsu yang diduga terbuat dari bahan plastik daur ulang, seperti botol bekas.
Fenomena ini bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan. Beras palsu yang dibuat dari serpihan plastik dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kerusakan organ dalam, hingga potensi kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Ciri-ciri beras palsu yang perlu diwaspadai:
- Tidak mudah hancur saat ditekan atau digiling;
- Terasa lebih ringan dibandingkan beras asli;
- Saat dimasak, menghasilkan nasi yang keras dan tidak beraroma;
- Jika dibakar, menimbulkan bau plastik.
Pihak berwenang termasuk Dinas Ketahanan Pangan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di berbagai daerah terus melakukan pemantauan dan penelusuran terhadap sumber peredaran beras palsu ini.
Kepada masyarakat, disarankan untuk:
- Membeli beras dari toko resmi, koperasi, atau distributor yang terpercaya;
- Tidak tergiur harga murah jauh di bawah pasaran;
- Melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan dugaan beras yang mencurigakan.
Kesadaran dan kewaspadaan konsumen sangat penting dalam memutus mata rantai peredaran produk pangan ilegal dan berbahaya.
