Penemuan Mayat Wanita Di Perkebunan Tebu Ogan Ilir, Diduga Korban Pembunuhan Sadis

  • Bagikan

MitraBangsa.Online Ogan Ilir – Warga Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, digemparkan oleh temuan jasad seorang perempuan muda di area perkebunan tebu Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, pada Minggu (18/5/2025) siang. Korban diketahui bernama Mita Rosnita (29), warga Desa Betung 1, Kecamatan Lubuk Keliat.

Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Syaparudin Akso, mengungkapkan bahwa korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan berdasarkan kondisi jasad saat ditemukan.

“Melihat dari lokasi kejadian dan luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban, kuat dugaan ini adalah kasus pembunuhan,” ujarnya, Senin (19/5/2025).

Usai dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan menjalani pemeriksaan forensik, tim medis menemukan sejumlah luka serius akibat senjata tajam. Luka tersebut antara lain berupa sayatan di leher kanan, luka robek di bagian kepala, bacokan pada perut sebelah kiri, serta luka terbuka di area dagu.

“Penyelidikan masih terus dilakukan. Kami tengah mengumpulkan keterangan dari saksi serta bukti-bukti tambahan. Mohon doanya agar kasus ini cepat terungkap,” tambah Syaparudin.

Penemuan jasad korban berawal dari laporan warga yang menemukan sebuah sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BG-3403-ZD di wilayah Payau Redang, Desa Seri Bandung. Tak lama kemudian, jasad korban ditemukan tertutup tumpukan daun tebu kering, hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi motor.

Selain jenazah, warga juga menemukan sejumlah barang milik korban di sekitar lokasi, seperti dompet dan sandal.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, membenarkan adanya penemuan tersebut. Namun, pihaknya masih enggan memberi penjelasan lebih lanjut karena penyelidikan tengah berlangsung.

“Benar, jenazah perempuan ditemukan. Tim saat ini masih melakukan olah TKP dan pendalaman di lapangan,” kata AKBP Bagus singkat.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami motif dan mencari pelaku di balik dugaan pembunuhan sadis ini. Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat setempat dan menambah daftar panjang kekerasan terhadap perempuan di wilayah Sumatera Selatan.

  • Bagikan