Apresiasi BSIP, Wali Kota Bekasi Tekankan Pentingnya Budaya Pilah Sampah di Lingkungan Pemkot

  • Bagikan

KOTA BEKASI – MitraBangsa.News Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran Badan Sampah Induk Pemerintah (BSIP) Kota Bekasi yang dinilai konsisten dalam mendorong budaya pengelolaan sampah terpadu di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bekasi.

Apresiasi tersebut disampaikan saat kegiatan rutin pemilahan sampah setiap hari Jumat, yang melibatkan aparatur pemerintah kota bersama tim dari BSIP. Kegiatan ini dinilai efektif dalam membentuk kebiasaan memilah sampah dari sumbernya.

“BSIP telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam menanamkan budaya bersih dan pengelolaan sampah berkelanjutan. Ini patut menjadi contoh bagi seluruh institusi,” ujar Tri Adhianto, Jumat (13/6/2025).

Dorong Pembentukan Bank Sampah di Setiap RW

Tri juga menyoroti peran strategis BSIP dalam mendorong pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) di tingkat RW. Hingga kini, hampir 400 unit BSU telah terbentuk dari total 1.031 RW yang tersebar di Kota Bekasi.

“Kita targetkan seluruh RW memiliki BSU. Ini penting untuk membentuk sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” tambahnya.

TPA Bantargebang dalam Kondisi Kritis

Tri Adhianto menekankan urgensi pengelolaan sampah dari hulu, mengingat TPA Bantargebang saat ini sudah dalam zona peringatan keras akibat tingginya volume sampah yang masuk setiap harinya.

“Situasi ini tidak bisa dibiarkan. Kuncinya adalah budaya memilah sampah di rumah dan di tempat kerja. Jangan tunggu darurat baru bergerak,” tegas Tri.

Instruksi untuk ASN: Laporkan Pemilahan Sampah Setiap Jumat

Sebagai bentuk komitmen internal, Tri menginstruksikan kepada seluruh aparatur Pemkot Bekasi agar menerapkan pemilahan sampah kering dan basah di tempat kerja, serta melakukan pelaporan rutin kepada BSIP setiap hari Jumat.

“Mulai dari aparatur pemerintah, kita beri contoh. Pilah sampah harus jadi kebiasaan harian, bukan hanya saat kegiatan simbolis,” pungkasnya.

Pemerintah Kota Bekasi berharap budaya memilah sampah ini dapat meluas hingga ke tingkat rumah tangga, lingkungan sekolah, tempat ibadah, dan seluruh sektor masyarakat sebagai bagian dari gerakan kolektif mewujudkan Bekasi yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.//***ADV

  • Bagikan