MitraBangsa.Online – Kasus dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami 657 pelajar di Kabupaten Garut kini tengah diselidiki pihak kepolisian. Satreskrim Polres Garut telah memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami penyebab peristiwa tersebut.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, menyebut sudah ada enam orang yang diperiksa, mulai dari pihak sekolah, keluarga korban, hingga petugas keamanan.
“Untuk enam saksi yang kami periksa ini mulai dari pihak sekolah, keluarga korban, satpam sekolah, dan lainnya,” ujar Joko, Jumat (19/9/2025).
Namun demikian, Joko menegaskan proses pemeriksaan belum selesai. Pihaknya juga akan memanggil korban keracunan serta pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), selaku penyalur MBG.
“Untuk korban memang belum diperiksa, tapi pasti akan kami lakukan. Sedangkan dari pihak SPPG, kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” jelasnya.
Penyebab Keracunan Masih Misterius
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menegaskan bahwa hingga saat ini penyebab pasti keracunan 657 siswa tersebut belum diketahui.
“Belum (diketahui). Kita tidak mau tebak-tebakan ya, tunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” kata Leli.
Sampel sisa makanan dari program MBG sudah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis, dan hasilnya akan menjadi dasar langkah selanjutnya.
Bupati Garut Keluarkan Surat Edaran
Sebagai langkah pencegahan, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin telah menandatangani dan mengeluarkan surat edaran khusus untuk seluruh pegawai SPPG.
Dalam surat tersebut ditegaskan bahwa semua pegawai SPPG wajib mengikuti pelatihan keamanan pangan. Program pelatihan akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Garut.
“Pak Bupati sudah mengeluarkan surat edaran untuk semua SPPG agar melaksanakan pelatihan keamanan pangan. Itu sifatnya wajib,” terang Leli.
Menurutnya, sebagian SPPG sebenarnya sudah menjalankan pelatihan sebelumnya, namun belum menyeluruh. Dengan edaran baru ini, seluruh SPPG di Garut dipastikan harus mengikuti pelatihan tersebut.
Kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut menjadi sorotan publik karena melibatkan ratusan siswa. Aparat kepolisian bersama Dinkes masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan sekaligus menentukan langkah hukum selanjutnya.
📰 Reporter: Redaksi MitraBangsa.Online














