MitraBangsa.Online Palembang – Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), masih mengalami fluktuasi pasca perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Kenaikan harga paling mencolok terjadi pada komoditas cabai merah dan bawang merah yang hingga kini masih cukup tinggi di pasaran.
Berdasarkan pada Senin (14/4/2025), harga cabai merah mencapai Rp 65.000 per kilogram dan bawang merah dijual seharga Rp 55.000 per kilogram. Sementara itu, berbeda dengan dua komoditas tersebut, harga ayam potong justru mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan menjelang Lebaran.
Kepala Bidang Stabilisasi dan Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Palembang, Elsa Noviani, mengungkapkan bahwa tingginya harga cabai merah dan bawang merah saat ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan dari daerah penghasil.
“Pasokan cabai merah saat ini lebih banyak berasal dari Pulau Jawa. Hal ini terjadi karena pasokan dari Medan dan daerah-daerah lain masih sangat terbatas, sehingga harga di Jawa ikut melonjak dan berdampak pada harga di Palembang,” jelas Elsa saat diwawancarai pada Senin (14/4/2025).
Elsa menambahkan bahwa meskipun harga naik, stok cabai merah di pasar-pasar Palembang saat ini masih dalam kondisi aman dan tersedia. Namun, kondisi berbeda terjadi pada bawang merah. Kenaikan harga komoditas ini disebutkan terjadi karena adanya gangguan produksi di daerah asal.
“Kami menerima laporan bahwa di sejumlah daerah penghasil bawang merah terjadi gagal panen akibat cuaca ekstrem. Ini mengakibatkan pasokan dari daerah asal menurun drastis,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tingginya permintaan masyarakat terhadap bawang merah pasca-Lebaran juga turut memengaruhi harga. Sementara stok dari daerah penghasil belum bisa mencukupi kebutuhan pasar.
“Permintaan masih tinggi, tetapi pasokan tidak seimbang. Stok di daerah penghasil terbatas, sehingga harganya terus naik,” ujarnya.
Di sisi lain, harga ayam potong yang sebelumnya melonjak tajam menjelang Lebaran, kini mulai berangsur turun seiring menurunnya permintaan masyarakat. Penurunan harga ayam ini memberi sedikit angin segar bagi masyarakat setelah dihadapkan pada kenaikan sejumlah bahan pokok lainnya.
Dinas Perdagangan Kota Palembang sendiri menyatakan akan terus memantau perkembangan harga dan distribusi bahan pokok di pasaran. Langkah antisipatif dan koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan guna menjaga kestabilan harga serta ketersediaan stok kebutuhan masyarakat pasca-Lebaran.