MitraBangsa.Online Ciamis – Warga Lingkungan Pabuaran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, digegerkan dengan penemuan jasad seorang wanita muda di sebuah kamar indekos pada Kamis malam, 17 April 2025. Korban diketahui berinisial WML (23), ditemukan dalam kondisi mengenaskan—terbungkus seprei, kepala dililit lakban, serta tubuh mulai membengkak dan mengeluarkan bau menyengat.
Jasad korban ditemukan setelah salah satu penghuni kosan, Niar, mencium bau tidak sedap yang berasal dari kamar yang diketahui dihuni oleh seorang pria. “Bau menyengat sudah terasa beberapa hari. Awalnya saya kira itu bangkai hewan, tapi lama-lama makin tajam. Saya lapor ke pemilik kos, tapi karena sedang di Bandung, beliau menyuruh temannya ke sini. Tapi temannya pun tidak sanggup membuka kamar itu,” ujar Niar kepada wartawan.
Karena situasi makin mencurigakan, Niar kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran yang lantas berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Saat pintu kamar didobrak, ditemukan mayat wanita dalam kondisi telah membusuk.
Diduga Dibunuh oleh Mantan Pacar
Tak butuh waktu lama, aparat dari Satreskrim Polres Ciamis segera bergerak cepat melakukan penyelidikan. Polisi berhasil mengamankan seorang pria berinisial E (28), yang diketahui merupakan penghuni kamar kos sekaligus mantan kekasih korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis, AKP Carsono, membenarkan bahwa E saat ini telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. “Terduga pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa secara maraton. Kami juga memeriksa saksi-saksi di lokasi,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Pembunuhan Diduga Terjadi Lima Hari Sebelum Penemuan
Menurut hasil sementara interogasi, peristiwa tragis ini diduga terjadi pada hari Sabtu, 12 April 2025. Artinya, jasad korban sudah berada di dalam kamar tersebut selama hampir lima hari sebelum akhirnya ditemukan oleh warga. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap. Dugaan sementara pembunuhan terjadi Sabtu pekan lalu, tapi semua masih kami dalami,” jelas Carsono.
Motif Masih Menjadi Teka-Teki
Pihak kepolisian belum mengungkap secara resmi motif di balik dugaan pembunuhan ini. Namun penyidik terus melakukan pendalaman terhadap hubungan antara korban dan terduga pelaku. “Masih dalam penyelidikan. Nanti akan kami rilis secara lengkap bersama Kapolres setelah pemeriksaan lebih lanjut terhadap E,” tutup Carsono.
Kasus ini kini menjadi perhatian luas masyarakat dan terus menjadi sorotan media. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kejadian tersebut.