MitraBangsa.Online Jakarta – Satuan tugas gabungan dari aparat kepolisian dan instansi terkait berhasil mengungkap sindikat perdagangan manusia yang melibatkan jaringan lintas negara dengan tujuan akhir ke Kamboja.
Modus operandi sindikat ini adalah menjerat korban dengan iming-iming pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri, terutama di sektor teknologi dan customer service palsu. Namun kenyataannya, para korban dipaksa bekerja secara ilegal dan dieksploitasi oleh sindikat penipuan online di negara tujuan.
“Korban direkrut melalui media sosial dengan tawaran kerja menarik. Setelah tiba di Kamboja, paspor mereka ditahan dan dipaksa bekerja dalam tekanan,” ungkap perwakilan Bareskrim Polri dalam konferensi pers, Senin (6/5/2025).
Sejumlah korban yang berhasil dipulangkan ke Indonesia mengaku mengalami penyiksaan dan intimidasi saat mencoba melarikan diri. Aparat saat ini tengah menelusuri jaringan perekrut yang beroperasi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, Medan, dan Surabaya.
Polisi telah menangkap beberapa tersangka yang diduga menjadi calo dan penghubung dengan sindikat luar negeri. Mereka dijerat dengan Pasal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran kerja ke luar negeri tanpa jalur resmi, serta melapor jika menemukan aktivitas perekrutan mencurigakan.
“Kami terus berkoordinasi dengan otoritas di Kamboja untuk membongkar tuntas jaringan ini. Penyelidikan masih terus berlanjut,” tegas pihak kepolisian.
