Oleh: Redaksi MitraBangsa.online
KOTA BEKASI — Pasca pemberitaan investigasi berjudul “Ancaman KLHK dan Dugaan Mafia Sampah: Kota Bekasi di Tengah Kepungan Krisis Lingkungan dan Moralitas”, sejumlah reaksi keras muncul dari pihak-pihak yang diduga terlibat dalam skema pembuangan sampah ilegal di TPA Sumurbatu.
Tim redaksi menerima tekanan tak langsung, mulai dari intimidasi verbal hingga upaya pelacakan identitas pewarta dan narasumber kami. Namun, kami menegaskan: kami tidak akan mundur.
Data Identitas Pelaku Mulai Diinventarisir
Atas kerja sama dengan sumber-sumber kredibel di lapangan, sejumlah nama yang diduga terlibat dalam praktik mafia pembuangan sampah kini sudah mulai diidentifikasi. Data tersebut dalam waktu dekat akan dilimpahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan instansi penegak hukum terkait untuk ditindaklanjuti secara hukum.
Kami percaya, hanya dengan langkah hukum tegas, praktik korupsi yang merusak lingkungan dan mentalitas pelayanan publik ini dapat dihentikan.
Saran yang Tak Digubris: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
Sebelumnya, Novryantoni Ketua Organisasi Mitra Media Grup, lembaga payung dari MitraBangsa.online, telah menyampaikan sejumlah gagasan dan saran konkret kepada Pemkot Bekasi agar mengambil langkah korektif. Namun, hingga saat ini, semua masukan tersebut tak kunjung direalisasikan.
Ketidaktegasan ini justru memperpanjang daftar pertanyaan publik: apakah pemerintah daerah sengaja menutup mata, atau memang menjadi bagian dari sistem yang rusak?
Seruan Kepada KLHK: Bertindak Tegas, Jangan Sekadar Mengancam
Redaksi MitraBangsa.online kembali mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk tidak hanya mengeluarkan ancaman administratif terhadap TPA Sumurbatu. Dibutuhkan tindakan konkret dan luar biasa untuk menghentikan penyakit kronis ini.
Kota Bekasi bukan hanya sedang menghadapi krisis lingkungan, tetapi juga krisis moral, etika, dan kepemimpinan.
Suara Media Tak Bisa Dibungkam
Kami paham, kekuatan media sering kali menjadi musuh bagi mereka yang merasa nyaman dalam kubangan penyimpangan. Namun sebagai pilar keempat demokrasi, media tidak boleh tunduk pada tekanan, apalagi dari mereka yang takut kebenaran terungkap.
Kami tidak akan berhenti sampai kebenaran terungkap dan para pelaku bertanggung jawab di hadapan hukum dan rakyat.
MitraBangsa.online — Bersama Rakyat Mengungkap Fakta.
