MitraBangsa.Online Jakarta — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan publik usai mengajukan permintaan penambahan dana belanja negara untuk kementeriannya. Langkah ini memicu perhatian karena nilainya yang cukup besar dan diajukan secara kolektif bersama kementerian lain dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI.
Berdasarkan dokumen resmi yang diterima MitraBangsa.Online, pengajuan anggaran tambahan oleh Kementerian Pertahanan akan difokuskan pada sejumlah program strategis, termasuk peningkatan alat utama sistem pertahanan (alutsista), modernisasi persenjataan, serta dukungan logistik untuk personel militer.
Permintaan peningkatan alokasi dana ini bukan tanpa alasan. Menurut Prabowo, kebutuhan pertahanan nasional saat ini semakin kompleks seiring dengan dinamika geopolitik global dan ancaman non-konvensional yang kian nyata. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi berbagai potensi konflik.
“Kami tidak ingin Indonesia tertinggal dalam hal kesiapan militer. Oleh karena itu, anggaran tambahan ini sangat diperlukan demi keamanan dan kedaulatan negara,” ujar Prabowo dalam rapat bersama Komisi I DPR.
Selain Kementerian Pertahanan, beberapa kementerian lain juga menyampaikan usulan tambahan anggaran untuk tahun 2026. Seluruh permintaan tersebut masih akan dibahas lebih lanjut bersama Badan Anggaran DPR dan Kementerian Keuangan.
Meski begitu, sejumlah pihak meminta agar pemerintah lebih transparan dalam merinci penggunaan anggaran tersebut dan memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan manfaat langsung bagi rakyat.
Editor: Tim Redaksi MitraBangsa.Online
