CIKARANG PUSAT MitraBangsa.Online — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi secara resmi membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) Angkatan ke-3 di Gedung Swatantra Wibawamukti, Cikarang Pusat, Rabu (09/07/2025).
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, yang hadir langsung membuka acara, memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi MUI Kabupaten Bekasi dalam membina kader ulama muda yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Saya menyampaikan penghargaan kepada MUI Kabupaten Bekasi atas komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan kader ulama muda yang unggul serta sesuai dengan kebutuhan zaman,” ujar Bupati Ade Kuswara Kunang.
Mengusung tema “Ahli Fiqih Berbasis Teknologi Informasi,” Bupati menilai program ini sebagai langkah visioner dan strategis di era transformasi digital.
“Di tengah derasnya arus informasi digital, kehadiran ulama yang melek teknologi dan mampu menjawab persoalan umat secara kontekstual sangat dibutuhkan. Saya berharap para peserta PKU tidak hanya menguasai ilmu fiqih, tapi juga menjadi agen perubahan yang berdakwah dengan hikmah dan memanfaatkan teknologi secara cerdas dan bertanggung jawab,” harapnya.
Direktur PKU Kabupaten Bekasi, Ahmad Fathoni, menjelaskan bahwa pembukaan ini menjadi tahap awal perkuliahan para mahasantri.
“Stadium general ini merupakan kuliah perdana bagi mahasantri PKU Angkatan ke-3 setelah melewati seleksi ketat. Selanjutnya, peserta akan mengikuti orientasi pada Jumat hingga Minggu di Sanggabuana, Karawang, dengan materi wawasan kebangsaan, nasionalisme, nilai kebekasian, serta kedisiplinan bersama Kostrad,” jelasnya.
Fathoni menambahkan, konsep berbasis teknologi informasi dalam PKU bertujuan agar calon ulama dapat memanfaatkan media digital sebagai sarana dakwah efektif, bukan menjadikan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) sebagai sumber utama.
“Ulama masa kini perlu mampu berdakwah di media sosial dan menjangkau audiens lebih luas. Karena itu, kami membekali mereka dengan keterampilan IT sebagai alat menyampaikan pesan keislaman secara lebih optimal,” ungkapnya.
Untuk tahun ini, total pendaftar PKU mencapai 139 orang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi. Setelah melewati seleksi berbasis CAT, wawasan kebangsaan, dan kemampuan baca Al-Quran, sebanyak 40 peserta lolos dengan nilai rata-rata di atas 81.
“Peserta yang lolos adalah mereka dengan nilai tertinggi tanpa mempertimbangkan kuota kecamatan. Harapannya, mereka menjadi kader ulama yang kompeten, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi kemajuan umat, khususnya di Kabupaten Bekasi,” tutupnya.//***ADV