Jakarta – MitraBangsa.Online Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menginstruksikan penambahan 100 titik baru Sekolah Rakyat (SR) yang akan dimulai pada periode Agustus hingga September 2025. Dengan perluasan ini, total Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia akan mencapai 200 lokasi, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Instruksi ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dari Rusia, dan dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben, pada Sabtu (21/6/2025) di Jakarta.
“Program Sekolah Rakyat adalah inisiatif langsung dari Presiden, bukan program murni Kementerian Sosial, tetapi perlu didukung oleh semua pihak,” kata Robben, seperti dikutip dari Antaranews.
Gunakan BLK Sebagai Lokasi Sementara
Sebanyak 100 lokasi tambahan untuk Sekolah Rakyat akan memanfaatkan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan maupun milik pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Ini menjadi bagian dari tahap kedua rintisan program prioritas nasional di bidang pendidikan dan pengembangan SDM.
Sementara itu, 100 titik awal yang telah ditetapkan sebelumnya akan mulai menjalankan aktivitas belajar mengajar mulai Juli 2025.
“Selama masa rintisan, kita gunakan skema pinjam pakai selama satu tahun. Setelah direnovasi, gedung akan dikembalikan ke Pemda dalam kondisi layak pakai,” jelas Robben.
Konsep Sekolah Rakyat: Gratis, Asrama, dan Kurikulum Lengkap
Robben menambahkan, Sekolah Rakyat akan dirancang menyerupai model SMA Taruna Nusantara, namun dengan cakupan lebih luas: mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA. Fasilitas pendukungnya akan dibiayai 100 persen oleh APBN, termasuk asrama, peralatan belajar, hingga kebutuhan makan siswa.
“Sistemnya boarding school. Anak-anak tinggal di asrama dan mendapat pembelajaran nasional, pendidikan karakter, literasi digital, serta keterampilan kerja,” imbuhnya.
Dalam jangka panjang, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam mencetak generasi emas 2045.
“Anak-anak ini akan menjadi tumpuan masa depan bangsa. Maka sejak dini, mereka diberikan pelatihan keterampilan agar siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Robben menegaskan.
100 Lahan Baru Siap Dibangun Mulai Agustus 2025
Sebagai bagian dari pengembangan tahap berikutnya, pemerintah juga telah mengusulkan 100 lahan baru dengan luas minimal 6,3 hingga 10 hektare. Pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di lahan-lahan tersebut dijadwalkan dimulai pada Agustus 2025.
“Insya Allah, tahun depan anak-anak yang belajar di lokasi rintisan akan pindah ke gedung baru yang dibangun langsung oleh Presiden,” tutup Robben optimis.
Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi konkret pemerataan pendidikan berkualitas berbasis karakter dan keterampilan. Program ini sekaligus memperkuat komitmen Presiden Prabowo dalam membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.














