Berkah Jambu Biji Merah di Kios Buah Barokalloh

banner 120x600

MitraBangsa.Online Surabaya – Aneka buah tertata rapi di kios Jalan Pucang Anom menarik Indriyani yang tengah melintas. Perempuan 27 tahun itu lalu turun dan memarkir motornya di sisi kios milik Zaenab itu.
Mata perempuan yang karib disapa Indri itu tampak tertuju di lapak buah jambu biji merah. Ia rupanya tertarik dan mengambil sebiji jambu biji merah untuk diamati lebih dekat.

“Lagi butuh jambu merah. Kan katanya bagus untuk penambah trombosit saat musim demam berdarah gini,” ujar Indri.

Setelah mantap, Indri meminta ditimbang sekilo jambu biji merah. Indri lantas menyerahkan dua lembar uang pecahan Rp 10 ribuan dan Rp 5 ribu kepada Zaenab. Senada dengan Indri, Zaenab juga mengamini jambu biji merah bagus untuk demam berdarah. Menurutnya khasiat itu bukan mitos tapi fakta. “Saya sudah baca di Google memang benar khasiatnya,” tutur Zaenab.

Perempuan 42 tahun itu lalu kembali membuktikan bahwa selama beberapa minggu ini, jambu biji merah paling banyak dicari pembeli. Lagi-lagi, karena khasiatnya untuk demam berdarah.

Zaenab tak lupa berharap agar jambu biji merah membawa kesehatan bagi para pembelinya. “Semoga berkah sesuai nama kiosnya Barokalloh,” kata Zaenab.

Meski jambu biji merah sedang dicari pembeli, bukan berarti buah yang lain tak laku. Zaenab mengaku buah yang dijualnya selalu ludes stoknya. Bahkan kalau lagi ramai, ia bisa meraup cuan hingga puluhan juta per bulannya. “Kalau kios lagi ramai, ya Rp 15 (juta). Pas Lebaran kemarin, alhamdulillah sampai Rp 35 juta,” ungkap Zaenab. Menurut Zaenab, usaha dagang buah memang tak bisa meraih untung secara instan. Namun harus dirintis dengan waktu yang lama dahulu.

Sebab membangun relasi antara pedagang dan pembeli tak bisa dicapai secara singkat. Kios Barokallah sendiri merupakan usaha warisan dari orang tuanya. Persaingan antar pedagang buah juga tak bisa dihindari. Jika tak bisa menyiasati, dipastikan pelanggan bakal lari. Untuk hal ini, Zaenab dan suaminya, Abdul Fani menyiasati dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

Fani bahkan mengaku telah mengambil pinjaman KUR BRI berkali-kali. Awalnya, Rp 25 juta, namun setelah mampu melunasi, Fani menambah lagi hingga Rp 50 juta yang kini masih dicicilnya.

“Kalau KUR BRI itu bunganya sedikit (kecil), jadi enak kalau buat usaha bisa muter uangnya,” tutur Fani.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso pada tahun 2024 ini, pihaknya menargetkan penyaluran KUR mencapai RP 165 triliun kepada para pelaku usaha. Ia bahkan optimis target tersebut mampu terpenuhi pada bulan September.

“Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. (Selain itu), Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naikkelaskan,” tandas Sunarso dalam keterangan resminya di laman BRI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *