KOTA BEKASI – MitraBangsa.News Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, DPRD Kota Bekasi melalui Komisi II mendesak Pemerintah Kota Bekasi untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi dan pemotongan hewan kurban.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Chairun Nisa, menegaskan pentingnya pengawasan ketat guna memastikan pelaksanaan pemotongan hewan kurban berjalan sesuai syariat Islam, serta memenuhi standar administrasi dan teknis di lapangan.
“Kami dari Komisi II sudah mengingatkan untuk betul-betul berkomitmen memastikan pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini memenuhi standar syariat, juga standar teknis administrasi yang benar-benar dijalankan dengan baik,” ujar Chairun Nisa, Rabu (4/6/2025), seperti dikutip dari Radarbekasi.id.
Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai kondisi kesehatan hewan kurban. Ia mengimbau Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi untuk memperketat pengawasan, terutama terhadap hewan yang masuk melalui jalur distribusi ke wilayah Kota Bekasi.
“Masyarakat umum belum tentu memahami ciri-ciri hewan yang terpapar penyakit. Untuk itu, perlu ada edukasi yang masif, apalagi penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) tidak kasat mata bagi orang awam,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert Panjaitan, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap ribuan hewan kurban yang dijual di lapak-lapak musiman di seluruh wilayah Kota Bekasi.
“Sampai saat ini, kami telah memeriksa total 12.829 ekor hewan kurban, yang terdiri dari: Sapi 7.438 ekor, Kerbau 8 ekor, Kambing 3.927 ekor, dan Domba 1.519 ekor,” terang Herbert.
Ia memastikan hingga kini belum ditemukan kasus positif PMK di Kota Bekasi. Namun, pihaknya mengakui pernah menerima laporan adanya gejala pada hewan yang menyerupai PMK, dan telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lebih lanjut.
DKPPP juga memastikan seluruh hewan yang dijual telah melewati pemeriksaan kesehatan dan layak untuk dikurbankan.
“Kami akan terus melakukan pengawasan intensif hingga hari-H Idul Adha, demi menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam melaksanakan ibadah kurban,” tutup Herbert.//***ADV














