Terungkap! Kasus Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman, Salah Satu Korban Adalah Kekasih Pelaku

Ilustrasi pembunuhan

PADANG PARIAMAN, MitraBangsa.Online – Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman, Sumatera Barat, berhasil mengungkap kasus pembunuhan berantai yang menggemparkan. Tersangka berinisial SB alias Wanda ditangkap setelah diduga membunuh dan memutilasi seorang perempuan berinisial SA, yang jasadnya ditemukan di Sungai Batang Anai pada Senin (16/6/2025).

Dari hasil pemeriksaan, Wanda mengakui telah membunuh tiga wanita muda berinisial SA, AG, dan SO. Dua di antaranya, yakni AG dan SO, sudah dilaporkan hilang sejak Januari 2024.

“Salah satu korban, berinisial SO, diketahui sebagai pacar tersangka yang dilaporkan hilang lebih dari setahun lalu,” ungkap Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, Sabtu (21/6/2025).

Kronologi Tindak Kejahatan

Menurut pengakuan pelaku, Wanda menghabisi nyawa SO terlebih dahulu dengan cara mencekiknya hingga kehabisan napas. Kemudian, ia membunuh AG, teman perempuannya, menggunakan benda tumpul. Kedua jasad korban dibuang ke dalam sumur di halaman rumahnya.

Sementara itu, korban ketiga, SA, dibunuh pada Ahad (22/6/2025) di sebuah kebun setelah terlibat persoalan utang piutang. Wanda mengaku kesal karena SA tidak kunjung melunasi utang sebesar Rp3,5 juta, yang menjadi pemicu tindakannya. Jasad korban lalu dimutilasi dan dibuang ke sungai.

“SA adalah teman bermain pelaku. Ia dibunuh karena pelaku mengaku kesal utangnya tak kunjung dibayar,” jelas AKBP Faisol.

Orang Tua Korban Tewas Karena Syok

Tragisnya, orang tua korban SO dikabarkan meninggal dunia akibat syok berat setelah mengetahui anaknya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Korban sempat pingsan dalam perjalanan ke lokasi sumur, tempat mayat sang anak dibuang, dan mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis pagi (20/6/2025).

Polisi Dalami Kemungkinan Korban Lain

Polisi saat ini masih mendalami motif dan kemungkinan adanya korban lainnya. Proses autopsi terhadap seluruh jenazah sedang dilakukan guna memastikan identitas serta penyebab pasti kematian para korban.

“Kami terus melakukan pendalaman, termasuk untuk memastikan apakah ada korban lain. Saat ini autopsi masih berlangsung,” tegas Kapolres.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan memperlihatkan pentingnya sinergi warga dalam pelaporan orang hilang dan deteksi dini terhadap perilaku mencurigakan di lingkungan sekitar.

Laporan Kriminal Investigatif — Redaksi MitraBangsa.Online
Untuk berita eksklusif dan investigasi kriminal lainnya, kunjungi www.MitraBangsa.Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *