Jakarta MitraBangsa.Online – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan keprihatinan dan terus memantau secara intensif perkembangan situasi konflik militer antara Iran dan Israel, yang semakin memanas usai serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
“Presiden mengikuti eskalasi konflik ini secara seksama dari waktu ke waktu, dan telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah baik di dalam negeri maupun perwakilan RI di luar negeri untuk terus memperbarui dan menyampaikan informasi terkini terkait kondisi di lapangan,” jelas Juri kepada awak media.
Terkait perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan konflik, Juri menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan proses evakuasi secara terstruktur dan bertahap. Menurutnya, langkah-langkah penyelamatan telah dijalankan oleh otoritas terkait, khususnya Kementerian Luar Negeri dan perwakilan diplomatik Indonesia di Timur Tengah.
“Keselamatan WNI menjadi prioritas utama. Presiden telah meminta agar segala kemungkinan diantisipasi, dan jika diperlukan, proses evakuasi dilakukan segera. Proses ini sekarang sudah berlangsung,” ujarnya.
Dalam konteks peran Indonesia secara global, Juri menyampaikan bahwa Presiden Prabowo terus mengusung semangat perdamaian, sejalan dengan politik luar negeri bebas aktif dan posisi Indonesia sebagai negara non-blok. Menurutnya, Presiden menilai bahwa perdamaian dan dialog adalah jalan terbaik dibandingkan aksi militer yang merugikan banyak pihak.
“Presiden mendorong berbagai pihak untuk menurunkan tensi dan menghentikan konflik bersenjata. Upaya deeskalasi terus dilakukan melalui berbagai jalur diplomasi dan komunikasi internasional,” tutup Juri.
Sementara itu, situasi di Timur Tengah semakin kompleks setelah Iran melancarkan serangan balasan ke wilayah Israel pada Selasa dini hari, menyusul klaim gencatan senjata yang sebelumnya diumumkan Presiden AS Donald Trump. Ketidakpastian status gencatan senjata dan potensi konflik lanjutan menjadi perhatian global, termasuk Indonesia.
Penayang: MitraBangsa.Online
Redaktur: Lilis Meidawati