Kolaborasi Strategis Jakarta-Bekasi: Fokus pada Transportasi, Air Bersih, dan Pengelolaan Sampah

  • Bagikan

Jakarta MitraBangsa.Online — Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat sinergi antarwilayah melalui pertemuan antara Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta. Pertemuan ini membahas tiga isu utama yang berdampak langsung pada masyarakat Jabodetabek: integrasi sistem transportasi, penyediaan air bersih, dan pengelolaan sampah di TPST Bantargebang.

1. Integrasi Transportasi dan Infrastruktur Pendukung

Kedua pemimpin daerah sepakat untuk membentuk tim gabungan yang akan merancang skema integrasi transportasi, termasuk pembangunan fasilitas park and ride dan flyover di wilayah Bekasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di perbatasan kedua daerah.

“Park and ride bukan hanya lahan parkir, tapi bisa dikembangkan menjadi hunian dan kawasan produktif dengan aktivitas kuliner, UMKM, dan layanan penunjang lainnya,” ujar Wali Kota Tri Adhianto.

2. Kolaborasi Penyediaan Air Bersih

Gubernur Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi dalam penyediaan air bersih. Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya akan membantu suplai air baku kepada Kota Bekasi, untuk menjamin ketersediaan air bagi masyarakat.

“Kita menyambut baik langkah DKI Jakarta yang tidak hanya mengelola sendiri, tapi mau berbagi air baku dengan daerah tetangga. Ini bentuk solidaritas antardaerah metropolitan,” tambah Tri.

3. Perpanjangan Kerja Sama Pengelolaan TPST Bantargebang

Kedua pihak sepakat untuk memperpanjang kerja sama pengelolaan dan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, yang akan berakhir pada 2026. Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah demi kepentingan lingkungan dan kesehatan warga.

“Bantargebang adalah tanggung jawab bersama. Kota Bekasi dan DKI Jakarta harus terus bersinergi agar pengelolaannya semakin baik dan memberi manfaat bagi kedua wilayah,” ujar Gubernur Pramono.

4. Permohonan Pembangunan Rumah Susun

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Bekasi juga mengajukan permohonan bantuan pembangunan dua rumah susun (rusun) kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kedua rusun tersebut direncanakan akan dibangun di sekitar Stasiun Bekasi dan Stasiun Cakung untuk mendukung kebutuhan hunian warga, khususnya di kawasan perbatasan antara Jakarta dan Bekasi.

Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kedua pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan layanan publik yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.//***ADV

  • Bagikan