MitraBangsa.Online — Dunia balap motor Indonesia kembali mencatat sejarah. Dua pembalap muda berbakat, Veda Ega Pratama dan Mario Suryo Aji, dipastikan akan berlaga di ajang MotoGP musim 2026, memperkuat Honda Team Asia (HTA). Keduanya menjadi simbol keberhasilan pembinaan berjenjang yang dilakukan oleh Astra Honda Racing School (AHRS) dan dukungan ekosistem balap nasional yang tumbuh di Sirkuit Mandalika2.
Kiprah dan Kelas Balap
- Veda Ega Pratama, remaja asal Gunung Kidul, Yogyakarta, akan turun di kelas Moto3. Ia mencuri perhatian dunia setelah menjadi runner-up Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 dan menjuarai Idemitsu Asia Talent Cup Mandalika 20234.
- Mario Aji, pembalap asal Magetan, Jawa Timur, melanjutkan kiprahnya di kelas Moto2, setelah tampil konsisten di Grand Prix Indonesia sejak 20224.
Peran Strategis Sirkuit Mandalika
Keberhasilan Veda dan Mario tak lepas dari peran Pertamina Mandalika International Circuit, yang dikelola oleh InJourney melalui ITDC. Sejak menggelar MotoGP pertama pada 2022, Mandalika telah menjadi pusat pembinaan dan pengembangan pembalap muda Indonesia, dengan status Homologasi Grade A dari FIM.
“Kehadiran Sirkuit Mandalika bukan hanya menghadirkan ajang balap dunia, tapi juga melahirkan generasi pembalap Indonesia yang berprestasi di level global,” ujar Maya Watono, Direktur Utama InJourney.
Momentum Bersejarah dan Harapan Nasional
Pengumuman resmi Honda Team Asia pada akhir Oktober 2025 memastikan bahwa Indonesia akan memiliki dua wakil reguler di ajang Grand Prix dunia untuk pertama kalinya. Ini menjadi momen bersejarah bagi Merah Putih di panggung MotoGP.
“Veda dan Mario adalah contoh nyata keberhasilan program pembinaan berjenjang AHM. Mereka telah melalui proses panjang dan kini siap bersaing di level tertinggi,” ujar Octavius Dwi, Direktur Marketing AHM.














