MitraBangsa.Online Surabaya – Harga sembako di Jawa Timur kembali mengalami fluktuasi. Hari ini, Kamis (24/4), beberapa komoditas tercatat mengalami perubahan harga yang cukup signifikan. Cabai keriting dan cabai rawit tercatat turun, sementara cabai merah besar dan bawang putih justru mengalami kenaikan harga. Sementara itu, sebagian besar bahan pokok lainnya relatif stabil.
Mengetahui harga sembako harian menjadi penting bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil, karena berdampak langsung pada pengeluaran belanja sehari-hari.
Update Harga Sembako di Jawa Timur – Kamis, 24 April 2025 (Pukul 09.44 WIB)
Berikut adalah daftar harga rata-rata sembako di wilayah Jawa Timur, berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo):
- Beras Premium: Rp 14.507/kg
- Beras Medium: Rp 12.409/kg
- Gula Kristal Putih: Rp 17.272/kg
- Minyak Goreng Curah: Rp 18.812/liter
- Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.303/liter
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.466/liter
- Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.641/liter
- Daging Sapi Paha Belakang: Rp 119.187/kg
- Daging Ayam Ras: Rp 30.037/kg
- Daging Ayam Kampung: Rp 66.989/kg
- Telur Ayam Ras: Rp 24.952/kg
- Telur Ayam Kampung: Rp 46.653/kg
- Susu Kental Manis Bendera: Rp 12.439 (370 gr/kl)
- Susu Kental Manis Indomilk: Rp 12.412 (370 gr/kl)
- Susu Bubuk Bendera: Rp 40.596 (400 gr/dos)
- Susu Bubuk Indomilk: Rp 39.762 (400 gr/dos)
- Garam Bata: Rp 1.547
- Garam Halus: Rp 9.304/kg
- Cabai Merah Keriting: Rp 43.722/kg (↓ Rp 516 / -1,17%)
- Cabai Merah Besar: Rp 34.625/kg (↑ Rp 616 / +1,81%)
- Cabai Rawit Merah: Rp 44.875/kg (↓ Rp 1.989 / -4,24%)
- Bawang Merah: Rp 40.058/kg (↓ Rp 328 / -0,81%)
- Bawang Putih: Rp 38.583/kg (↑ Rp 112 / +0,29%)
- Gas Elpiji: Rp 19.508
Mengapa Harga Sembako Berubah-ubah?
Fluktuasi harga sembako bukan hal yang baru. Berbagai faktor dapat mempengaruhi naik turunnya harga bahan pokok, antara lain:
- Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau menurun, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah namun permintaan turun, harga bisa menurun. - Faktor Cuaca dan Musim
Cuaca ekstrem atau perubahan musim dapat mengganggu produksi pertanian, menyebabkan kekurangan pasokan dan lonjakan harga. - Kebijakan Pemerintah
Peraturan terkait impor, subsidi, dan pajak juga berdampak langsung pada harga bahan pokok. - Biaya Produksi dan Distribusi
Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, dan biaya logistik bisa meningkatkan harga barang. - Nilai Tukar Mata Uang
Jika bahan pokok diimpor, depresiasi rupiah akan membuat harga barang lebih mahal. - Inflasi dan Ketidakstabilan Ekonomi
Tingkat inflasi tinggi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil turut mendorong kenaikan harga barang dan jasa. - Masalah Distribusi
Kendala dalam rantai pasok seperti kemacetan atau pemogokan juga bisa menyebabkan kelangkaan barang dan kenaikan harga.
Penutup
Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan memantau perkembangan harga sembako secara berkala. Pemerintah daerah dan pusat juga diharapkan terus memantau situasi agar dapat mengambil kebijakan yang tepat demi menjaga stabilitas harga di pasar.














