Harga Sembako di Jawa Timur 16 Juni 2025: Bawang Merah dan Cabai Rawit Naik, Cabai Besar Turun

  • Bagikan

Surabaya, MitraBangsa.Online — Harga sejumlah komoditas bahan pangan pokok di wilayah Jawa Timur kembali mengalami fluktuasi pada awal pekan ini, Senin (16/6/2025). Berdasarkan data resmi Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, tercatat bahwa bawang merah dan cabai rawit merah mengalami kenaikan harga, sedangkan cabai merah besar justru menurun.

Sementara itu, mayoritas bahan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, gula pasir, daging, serta telur ayam cenderung stabil tanpa perubahan harga signifikan.

Update Harga Rata-Rata Sembako Jawa Timur

Berikut daftar harga rerata sembako di Jawa Timur per 16 Juni 2025 pukul 10.34 WIB:

  • Beras Premium: Rp 14.735/kg
  • Beras Medium: Rp 12.615/kg
  • Gula Kristal Putih: Rp 16.917/kg
  • Minyak Goreng Curah: Rp 18.523/liter
  • Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.032/liter
  • Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.319/liter
  • Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.539/liter
  • Daging Sapi Paha Belakang: Rp 118.524/kg
  • Daging Ayam Ras: Rp 31.265/kg
  • Daging Ayam Kampung: Rp 68.767/kg
  • Telur Ayam Ras: Rp 26.521/kg
  • Telur Ayam Kampung: Rp 46.360/kg
  • Susu Kental Manis Bendera (370gr): Rp 12.467/kaleng
  • Susu Kental Manis Indomilk (370gr): Rp 12.342/kaleng
  • Susu Bubuk Bendera (400gr): Rp 41.963/dos
  • Susu Bubuk Indomilk (400gr): Rp 40.469/dos
  • Garam Bata: Rp 1.566/kg
  • Garam Halus: Rp 9.440/kg
  • Cabai Merah Keriting: Rp 32.084/kg
  • Cabai Merah Besar: Rp 32.004/kg (turun Rp 2.138 atau -6,26%)
  • Cabai Rawit Merah: Rp 40.362/kg (naik Rp 1.269 atau +3,25%)
  • Bawang Merah: Rp 39.933/kg (naik Rp 1.930 atau +5,08%)
  • Bawang Putih: Rp 31.502/kg
  • Gas Elpiji 3 Kg: Rp 19.565/tabung

Mengapa Harga Sembako Berubah-ubah?

Fluktuasi harga sembako dipicu oleh berbagai dinamika, antara lain:

  • Permintaan dan Penawaran: Ketika permintaan meningkat tapi stok terbatas, harga cenderung naik.
  • Kondisi Cuaca: Perubahan musim, hujan ekstrem, atau bencana alam berdampak pada pasokan hasil tani.
  • Kebijakan Pemerintah: Regulasi impor, distribusi subsidi, atau perubahan pajak memengaruhi harga pasar.
  • Biaya Produksi dan Transportasi: Harga pupuk, bahan bakar, serta upah pekerja dapat meningkatkan ongkos produksi.
  • Kurs Mata Uang: Jika bahan pokok diimpor, pelemahan nilai tukar rupiah bisa menyebabkan harga naik.
  • Inflasi dan Stabilitas Ekonomi: Ketidakstabilan ekonomi secara umum dapat mendorong kenaikan harga.
  • Gangguan Distribusi: Kendala logistik atau kemacetan jalur distribusi menyebabkan keterlambatan pasokan.

Kesimpulan

Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan harga sembako harian agar lebih bijak dalam mengelola pengeluaran rumah tangga. Pemerintah daerah diharapkan terus melakukan pemantauan harga dan menjamin ketersediaan pasokan agar tidak terjadi lonjakan yang memberatkan masyarakat.

Pantau terus informasi harga sembako dan kebijakan pangan terbaru hanya di MitraBangsa.Online.
Portal Informasi Rakyat, dari Daerah untuk Indonesia.

  • Bagikan