Cadangan Gas Baru Ditemukan di Aceh Utara, Disinyalir Terbesar ke 3 di Dunia

  • Bagikan

Penemuan Cadangan Gas Baru di Aceh, Diharapkan Dongkrak Ketahanan Energi Nasional

Aceh – mitrabangsa.online

Penemuan cadangan gas baru kembali mengemuka dari perut bumi Tanah Rencong. PT Medco E&P Indonesia mengumumkan keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi gas di wilayah kerja South Andaman, lepas pantai utara Aceh, yang diperkirakan menyimpan potensi energi besar untuk kebutuhan nasional ke depan.

Sumur eksplorasi tersebut diberi nama Layaran-1 dan berhasil menemukan gas dengan kualitas tinggi. Pengeboran dilakukan di perairan dengan kedalaman lebih dari 1.200 meter dan mencapai kedalaman pengeboran hingga lebih dari 4.000 meter di bawah permukaan laut. Temuan ini disebut sebagai salah satu penemuan gas terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyambut baik penemuan tersebut dan menyebutnya sebagai bukti bahwa potensi energi Indonesia masih sangat menjanjikan, khususnya di wilayah timur dan perairan dalam (deep water).

“Temuan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional serta membuka peluang pengembangan industri gas yang ramah lingkungan di masa mendatang,” ujar Tutuka dalam keterangannya.

Selain mendongkrak cadangan energi nasional, temuan gas ini juga membuka harapan baru bagi perekonomian Aceh. Pemerintah daerah pun diminta bersiap dalam hal infrastruktur, SDM, dan kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya ini secara berkelanjutan.

Pengamat energi, Novryantoni, menyebutkan bahwa jika dikelola dengan transparan dan profesional, temuan gas ini bisa menjadi tonggak kemajuan ekonomi Aceh dan Indonesia.

“Penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keberadaan cadangan ini dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat, baik dalam bentuk lapangan kerja, pembangunan daerah, maupun penerimaan negara yang maksimal,” tegasnya.

Hingga saat ini, proses evaluasi teknis dan keekonomian proyek masih terus dilakukan sebelum masuk ke tahap pengembangan lanjutan. Jika berjalan sesuai rencana, pengembangan blok South Andaman ini bisa mulai memberi kontribusi signifikan dalam 5–7 tahun ke depan.


Redaktur Senior: Lilis
Penayang: mitrabangsa.online

  • Bagikan