MitraBangsa.Online Bekasi Timur – Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, terus memperkuat kedekatannya dengan masyarakat melalui kegiatan Gerakan Subuh Keliling. Kali ini, Harris hadir dalam suasana hangat penuh spiritual di Masjid Al Ikhwan, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, pada Senin (7/7).
Dengan mengenakan sarung, baju koko putih, dan peci putih, sosok pemimpin yang bersahaja ini tiba di lokasi sebelum azan Subuh berkumandang. Kedatangannya disambut oleh Camat Bekasi Timur Fitri Widyati, lurah setempat, para ulama, tokoh masyarakat, serta warga jamaah yang antusias menyambut pemimpin mereka.
Usai salat Subuh berjamaah, Wawali Harris turut mengikuti kajian keislaman, doa bersama warga, serta menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Dalam sambutannya, Harris mengajak masyarakat untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat dan memperkuat ukhuwah antarwarga.
“Salat berjamaah, khususnya di waktu Subuh, adalah fondasi kekuatan umat. Masjid bukan sekadar tempat ibadah, tapi juga pusat pendidikan spiritual dan sosial. Mari kita makmurkan masjid-masjid di lingkungan kita,” tutur Harris.
Ia juga menekankan pentingnya peran masjid dalam membina karakter generasi muda, yang saat ini menghadapi tantangan besar di era digital dan perubahan sosial yang begitu cepat.
“Dari Kota Bekasi ini, telah lahir tokoh-tokoh besar seperti KH Noer Ali yang berjasa besar dalam membangun pendidikan dan perjuangan. Generasi muda hari ini adalah potensi luar biasa untuk melanjutkan tongkat estafet itu. Tapi potensi saja tidak cukup. Harus ada semangat, visi, dan keimanan yang kuat untuk menjadikan mereka pemimpin masa depan yang berakhlak dan berdaya saing global,” ucap Wawali dengan penuh semangat.
Ia berharap, dengan fondasi keimanan dan ketakwaan yang kuat, generasi muda Bekasi mampu mewujudkan masyarakat madani, yang cerdas, religius, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Generasi muda yang tangguh bukan hanya soal prestasi akademik, tapi juga karakter moral dan spiritual yang dibentuk sejak dini. Mari kita jaga, dampingi, dan arahkan mereka bersama-sama,” tegas Harris.
Kegiatan Subuh Keliling ini ditutup dengan sarapan pagi bersama dan menikmati kopi hangat bersama warga setempat, sebagai simbol kebersamaan yang erat antara pemimpin dan masyarakatnya.//***ADV
