Komplotan Rampok Sempat Bacok Pegawai Minimarket Sebelum Ditangkap

banner 120x600

MitraBangsa.Online Jakarta – Polisi menangkap komplotan perampok yang diduga sudah beraksi di sembilan minimarket di Jakarta Selatan dan Bekasi. Komplotan itu sempat membacok seorang pegawai minimarket di Jaksel.

“Salah satu karyawan terkena bacokan pelaku dan mengalami luka parah karena melawan pada saat kelompok ini melancarkan aksinya,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uli, dalam keterangannya, Sabtu (27/5/2023). Peristiwa itu disebut terjadi pada 12 Mei lalu. Kawanan perampok itu diduga tak ragu melukai korban dengan senjata tajam dan senjata api. Dua anggota komplotan itu disebut sebagai residivis.

“Modus operandinya SS diakui sebagai kapten yang mencari rekan untuk merampok menggunakan senjata api rakitan, dan senjata tajam golok salah satu rekannya atas nama Junaidi,” ujarnya.

Kanit II Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom mengatakan kawanan perampok itu mengincar minimarket yang buka 24 jam. Mereka diduga mencari jam sepi untuk beraksi.

“Pelaku dua orang, satu dilakukan tindakan tegas terukur karena pada saat pengembangan melawan petugas dengan senjatanya karena ingin melarikan diri,” kata Maulana.

Maulana juga mengatakan para perampok itu telah memetakan minimarket yang menjadi sasaran mereka di wilayah Jawa Barat (Jabar).

“Sebelum kita tangkap, mereka baru maping wilayah Jawa Barat, Bandung, Cimahi, dan Purwakarta,” kata Maulana. Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap komplotan perampok minimarket di wilayah Jakarta. Mereka kerap beraksi menggunakan senjata api.

“Tim Resmob Polda Metro Jaya baru saja melakukan penangkapan terhadap pelaku perampokan bersenjata api, yang kemarin cukup meresahkan selama bulan Ramadan. Bahkan di daerah-daerah lain yang melakukan perampokan dengan cara menodongkan senjata api dan membawa senjata tajam,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (26/5). Hengki mengatakan salah satu pelaku yang berperan sebagai kapten saat beraksi ditembak mati. Dia ditembak lantaran melawan saat hendak diamankan. Sementara dua orang pelaku lainnya berhasil diamankan.

“Pelaku sudah kita tangkap, satu orang yang kaptennya ini yang menodongkan senjata api, pada saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan. Sehingga harus ditindak tegas dan sekarang meninggal dunia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *