Bulog Pastikan Harga Beras di Sumut Tetap Terkendali Jelang Nataru, SPHP Capai 32.782 Ton

  • Bagikan

MitraBangsa.Online — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa harga beras di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan, masih berada dalam batas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 13.100 per kilogram.

Dalam keterangannya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik distribusi seperti Pasar Palapa, Pasar Sukaramai, dan pabrik MinyaKita, Rizal menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga pangan pokok di pasar.

“Kami dari Bulog Pusat melaksanakan sidak ke pasar-pasar di Medan untuk memastikan harga tetap stabil menjelang Nataru,” ujar Rizal di Medan, Minggu (9/11/2025).

Sementara itu, Bulog Sumut melaporkan bahwa penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus digencarkan dan telah mencapai 32.782 ton ke berbagai mitra distribusi. Program ini dinilai efektif dalam menekan harga pasar dan menjaga keterjangkauan bagi masyarakat.

Meski aturan penjualan tetap mengacu pada HET, Rizal menjelaskan bahwa harga jual di lapangan bisa berbeda tergantung kebijakan masing-masing instansi atau mitra penyalur.

Lebih lanjut, Rizal menyebutkan bahwa Bulog juga mengaktifkan operasi pasar melalui satuan tugas (satgas) di tiap daerah. Satgas ini berperan penting dalam mengendalikan lonjakan harga dan memastikan masyarakat tetap bisa membeli beras dengan harga yang wajar.

Ia juga mengimbau kepada para pelaku usaha agar mematuhi regulasi pemerintah dan menjadikan pedoman resmi sebagai acuan dalam berjualan.

“Dengan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan, maka tidak akan ada pencabutan izin usaha. Saat ini kami masih dalam tahap sosialisasi dan pemberitahuan,” tegas Rizal.

  • Bagikan