Studi Ungkap Otak Pria Menyusut Lebih Cepat, Tapi Wanita Lebih Rentan Alzheimer

  • Bagikan

MitraBangsa.Online, Jakarta — Sebuah studi ilmiah terbaru mengungkapkan bahwa otak pria mengalami penyusutan lebih cepat dibandingkan wanita seiring bertambahnya usia. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences dan dikutip oleh Euronews, Sabtu (25/10/2025).

Peneliti menganalisis lebih dari 12.000 hasil pemindaian otak dari hampir 5.000 individu sehat berusia 17 hingga 95 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa pria mengalami penurunan volume otak yang lebih tajam di sejumlah area penting, termasuk bagian yang mengatur memori, gerakan, dan pemrosesan visual.

Perbedaan Penyusutan Otak antara Pria dan Wanita

  • Korteks postcentral, bagian otak yang memproses sensasi seperti sentuhan dan posisi tubuh, menyusut sekitar 2% per tahun pada pria, sementara pada wanita hanya 1,2%.
  • Pria mengalami penipisan korteks otak lebih besar, terutama di area parahippocampal dan fusiform, yang berperan dalam memori dan pengenalan wajah.
  • Struktur subkortikal seperti putamen dan kaudatus, yang berfungsi dalam koordinasi gerakan, juga menunjukkan penurunan lebih tajam pada pria.
  • Sementara itu, wanita menunjukkan pelebaran ventrikel otak lebih besar—rongga berisi cairan serebrospinal—yang merupakan tanda penuaan, namun secara keseluruhan penyusutan otak wanita lebih ringan.

Wanita Lebih Rentan Alzheimer Meski Otaknya Menyusut Lebih Lambat

Meski pria mengalami penyusutan otak lebih cepat, data global menunjukkan bahwa wanita dua kali lebih berisiko terkena Alzheimer. Pada usia 45 tahun, risiko wanita mengalami Alzheimer adalah 1 banding 5, sedangkan pria 1 banding 10.

Alzheimer merupakan bentuk paling umum dari demensia, yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perilaku secara bertahap. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2021 terdapat 57 juta orang hidup dengan demensia, dan hampir 10 juta kasus baru muncul setiap tahunnya.

Faktor Risiko dan Usia Harapan Hidup

Ilmuwan menyebut sejumlah faktor yang mungkin menjelaskan mengapa wanita lebih rentan terhadap Alzheimer:

  • Perubahan hormonal pasca-menopause
  • Perbedaan sistem kekebalan dan pembuluh darah
  • Faktor genetik
  • Usia harapan hidup lebih tinggi: Wanita rata-rata hidup hingga 73,8 tahun, sedangkan pria 68,4 tahun, sehingga lebih banyak wanita mencapai usia risiko tinggi Alzheimer.

Meski studi ini menunjukkan perbedaan biologis dalam penyusutan otak, peneliti menyimpulkan bahwa perbedaan jenis kelamin dalam penuaan otak bukanlah penyebab utama tingginya prevalensi Alzheimer pada wanita. Penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memahami mekanisme yang lebih kompleks.

  • Bagikan